Mohon tunggu...
Ika Maria- (Pariyem)
Ika Maria- (Pariyem) Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Melesat dari kenyamanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perah tanpa Rasa

6 Februari 2011   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin aku bukan manusia perasa

Tapi disebut pembunuh laten yang berumahkan Bumi

Pagi sejuk, gas bernama CO2 menguap meninggi mengambil alih kesejukan

Air tanah adalah sumber kelegaan dahaga

Terperah terus-menerus tanpa mendengarkan jeritan air hujan

Berlari-lari mencaripori-pori tanah untuk berteduh

Seribu kilometer, satu meter baru tertemukan

Manusia rajin beranak

Mengapa manusia tak mengijinkan air beranak dalam tanah

Egois dan tak peka adalah predikat tersombong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun