Pukul 5 sore kami tiba di masjid agung dimana inilah puncak acara yang memamng kami nanti nantikan. Setelah bebersih di masjid tersebut dan melakukan solat ashar dan magrib, kami kemudian menuju ke alun alun ponorogo dengan berjalan kaki yang memang letaknya tepat di depan masjid agung (hahahhaha, kesannya jauh banget) setelah menunggu hampir 30 menit akhirnya antrian loket tiket di buka dan kami kemudian langsung menuju tempat duduk terdepan (walaupun tetep ga dapet juga, karena tempat duduk terdepan memang khusus undangan).
Dan perjalanan kami serasa terbayarkan ketika pada acara ultah kabupaten ponorogo ke 470 tersebut dan pada acara reyog mini yang di adakan setiap tahunnya itu kami mendapat suguhan tarian reyog yang benar benar mewah menurut saya atau agung, karena memang acara perlombaan tersebut benar benar diadakan untuk mencari bibit pereog baru yang bisa di andalkan di masa depannya.
Pemda setempat tampaknya juga benar benar menjadikan kebudayaan ini sebagai aset yang sangat berharga bagi daerah tersebut dan memang benar aset ini merupakan salah satu kebudayaan yang hebat, tari tarian yang keren yang aset daerah yang menunjukkan bahwa indonesia ini kaya.
Selesai menonton pertunjukan tersebut kami makan malam dan langsung pulang ke malang pada pukul 11 malam tanggal 5 tersebut. Benar benar hari yang panjang
Nah setelah membaca cerita di atas mudah mudahan ada teman teman yang juga tertarik untuk membuktikannya dan datang langsung ke ponorogo, tapi klo ada juga yang tetep mau membuly tulisan ini ya monggo....hehehhehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H