Mohon tunggu...
Sultan Takdir Alisabana
Sultan Takdir Alisabana Mohon Tunggu... -

Berdo'a, Berusaha, Ikhtiar!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

29 Mei 2015   00:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Suatu cara yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk meningkatkan produktifitas organisasi adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan. Semua itu dilakukan sebuah organisasi agar karyawannya setelah melakukan pelatihan dan pengembangan tersebut, karyawannya semakin pinter dan mahir dalam tugasnya masing-masing. Dengan hal tersebut, organisasi berharap kinerja karyawan semakin bagus dan membuat produksi menjadi meningkat.

Namun sebelum sebuah organisasi melakukan sebuah pelatihan dan pengembangan karyawan, organiasi tersebut pastinya akan merancang pelatihan dan pengembangan. Adapun tahap-tahap dalam merancang pelatihan dan pengembangan karyawan tersebut adalah:


  1. Analisis tingkat organisasi / melihat perkembangan organisasi.

Sebelum melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan, sebuah organisasi menganalisa organisasi itu sendiri untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh organisasi dan hal tersebut yang akan menjadi pelatihan dan pengembangan karyawan.


  1. Analisa Tugas

Hal ini dilakukan untuk mengetahui KSAO yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah jabatan. Supaya tidak salah melakukan penempatan tugas setelah pelatihan dan pengembangan karyawan.


  1. Analisa Orang

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pekerja memenuhi hal-hal yang dibutuhkan suatu tugas. Dan analisa ini memberitahukan apa yang perlu dilatih untuk seorang karyawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun