Mohon tunggu...
Uya Iwi
Uya Iwi Mohon Tunggu... -

diam,mendengarkan,mengamati,merasakan,, berkata,tersenyum,,sedikit tertawa,, hilang,menangis,terlelap,,dan lenyap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menguap atau Bahkan Gosong dan Hilang

21 Maret 2011   11:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKU masih melihatmu,,dalam hening,dalam diam,,hanya lewat siluet yang tampak dari jendela kamarku,,entah pagi,,kadang petang,,dan entah dari jalan yang selalu kulewati,, siluet itu,, gunung di kejauhan sana..aku,,menyebut namamu,,takada yang pernah tau,,dalam keramayan,,berisik,,belajar,,berfikir,bahkan terdesak!. kau .. dan sampai sekarangpun terkadang aku masih merindukanmu. "biarkan cintaku menyapamu" aku lupa,,apa kata kata itu yang merasuk jauh kedalam hatiku,DULU.! KAU.,datang,,pergi sesuka hatimu....!
hingga kau meninggalkan bekas di hatiku tanpa ku tau bagaimana ku harus menghapusnya!!! sabar, kata-kata klasik banget ,,ribuan kali didengar,,ratusan kali dihucap. Yeah,mungkin cukup bermain sebatas peranku saja,,,rasanya itu lebih adil.
just because I'm quiet, does not mean I have not felt it all, yeah,, all of them!!
lagi,dan terkadang selalu datang lagi bersama hujan,menguap,mendesak,,genangan ini kembali,.menikmatinya lagi,,menggenang,,jatuh..dan jauh..
****
aku masih bisa tertawa,setidaknya untuk saat ini. Entahlah,,apa karna panas hari ini yang begitu terik,rasanya hingga bagian terdalam otakku mendidih,meleleh,,atau karena semua ruang-ruang otakku berlebihan berfikir,,yeah..memory tentangmu menghilang,perlahan,lenyap..hahahahaa..entah menguap atau bahkan gosong dan hilang tertiup sang angin kemarin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun