Gresik – Ditengah pandemi COVID-19, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) tetap mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk konsistensi dalam mengabdi untuk masyarakat. Dengan ketentuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini, KKN pun secara resmi dilaksanakan pada tanggal 1 – 30 September 2020.
"Meskipun KKN dilakukan di desa masing-masing mahasiswa dan terbatas akibat kondisi pandemik COVID-19, akan tetapi saya mengharapkan mahasiswa tetap melakukan yang terbaik agar masyarakat setempat merasakan dampaknya.", ujar Prof. Ing. Herman Sasongko selaku Rektor UISI saat Pembukaan Online KKN Tematik Daring UISI 2020.
KKN pun akhirnya dilaksanakan di masing-masing domisili mahasiswa. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan diharapkan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa adanya dampak negatif terkait penyebaran virus dan dapat memberikan manfaat  kepada masyarakat.
Muhammad Aktssam Alfarisi (Informatika) dan Ziyadatul Farikhah T. P. (Ekonomi Syariah) tergabung dalam Kelompok A.46 domisili Desa Balongpanggang, Â Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik di bawah bimbingan Kuntum Khoiro Ummatin, S.T., M.T. ikut berpartisipasi dan berkontribusi untuk membantu mengatasi permasalahan bidang pendidikan.
MI Hidayatul Ummah, salah satu madrasah di Balongpanggang dipilih sebagai fokus utama pelaksanaan program KKN kelompok tersebut. Pada masa pandemi ini kegiatan belajar mengajar di madrasah tersebut tentunya cukup terganggu. Bermodalkan Whatsapp para pengajar pun melaksanakan KBM Daring selama pandemi berlangsung.
Melihat kondisi tersebut, kelompok KKN pun berinisiatif untuk memberikan sebuah pelatihan kepada tenaga pengajar menggunakan aplikasi platform Android untuk memudahkan, dan memberikan banyak pilihan variasi dalam kegiatan belajar mengajar secara daring.Â
Dalam hal ini aplikasi yang digunakan adalah Google Classroom, Google Hangout Meet, dan Quizizz. ketiga aplikasi tersebut sudah sering digunakan dalam kegiatan perkuliahan, namun belum begitu familiar di Sekolah khususnya di MI Hidayatul Ummah Balongpanggang.
Di situlah muncul beberapa pertanyaan dari dewan guru terkait apa saja manfaat dari penggunaan aplikasi Classroom, salah satunya adalah masalah terkait pengumpulan tugas.