Mohon tunggu...
Aktifisika Keren
Aktifisika Keren Mohon Tunggu... -

#sains #fisika #teknologi #sosial \r\ntwitter: @aktifisika

Selanjutnya

Tutup

Nature

Air antara kemanfaatannya dan bencana yang ditimbulkannya

24 Desember 2012   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:06 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Penggurunan ini merupakan hal yang sangat serius, bayangkan jika suatu daerah yang awalnya subur berubah menjadi sangat kering karena tidak lagi mengandung air. Penggurunan juga berarti semakin berkurangnya sumber makanan dan berarti pula kemungkinan punahnya populasi makhluk hidup. Adanya konvensi PBB juga menyiratkan perlunya usaha untuk mencegah penggurunan ini demi berlangsungnya kehidupan dan terjaganya populasi makhluk hidup.

“Semua pihak bisa mencegah penggurunan dan memperbaiki produktivitas tanah. Kita bisa memutus hubungan antara kemiskinan dan penggurunan, kekeringan dan degradasi tanah,” kata Ban Ki Moon, sekjen PBB. Dia menambahkan, negara-negara di dunia bisa mencontoh upaya yang dilakukan sejumlah pemerintah Afrika yang menanam pohon untuk untuk mencegah meluasnya Gurun Sahara.

Jika di sebagian wilayah Bumi terancam mengalami kekurangan air dan kekeringan, di bagian Bumi yang lain justru mengalami kelebihan air. Ini dapat terjadi melalui curah hujan yang cukup tinggi. Sebagian kota besar selalu mengalami banjir di saat musim hujan dimana saat itu carah hujan sangat tinggi. Banjir juga disebabkan oleh ketidakmampuan manusia untuk menyediakan saluran air dan wilayah penyerapan air yang kurang.

Pemanasan global yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan juga menimbulkan masalah besar. Pemanasan global disebut-sebut dapat menyebabkan lapisan es di kutub mencair sehingga air laut semakin meninggi dan dapat menutupi daratan. Beberapa pulau yang masuk dalam wilayah negara Kiribati, sebuah negara kepulauan di pasifik selatan, akan tenggelam di akhir abad ini akibat meningginya air laut. Akan ada perpindahan penduduk akibat iklim ke tempat-tempat yang lebih aman. PBB memperkirakan akan ada sekitar 50 juta pengungsi iklim semacam ini.

Kesadaran akan pentingnya menjaga ketersediaan air pada dasarnya sudah sedari dulu diungkapkan. Pada tahun 1967 negara-negara di Eropa telah membuat Pakta Air Eropa dimana setahun sebelumnya sudah mulai disuarakan di Strasbourg Prancis. Pakta ini berisi deklarasi prinsip dan komitmen tentang apa yang dimaksud dengan manajemen air yang baik yang dituliskan dalam 12 butir pernyataan. Dan, selama hampir 45 tahun sampai dengan saat ini, prinsip-prinsip dan komitmen ini masih tetap berlaku.

Dari tulisan singkat ini penulis berharap timbulnya kesadaran untuk menjaga ketersediaan air berkualitas baik. Kesadaran ini hendaknya juga diikuti oleh komitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan air itu. Gaya hidup ‘hijau’ dengan selalu menghemat sumber daya dan energi yang dimiliki juga bisa jadi usaha yang penting dan perlu digalakkan.

follow me @aktifisika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun