Pernahkah suatu ketika melihat seorang kakek renta yang mengenakan baju kumal dengan membawa karung, setelah kita melewatinya tiba-tiba kita menyesal, "kenapa kita tidak memberikan beberapa rupiah atau makanan yang kita miliki..?" atau pernahkan kita menyesal karena terlambat memberikan bantuan pinjaman uang terhadap tetangga kita yang sangat membutuhkan, sampai-sampai keluarga tetangga kita malu dihina karena tidak mampu membayar kontrakan, dan sederet penyesalan lainnya gara gara kita menunda kebaikan.
kalau kita menyesal terlambat untuk berbagi masih lebih baik daripada tidak sama sekali ada penyesalan, karena didalam hati kita masih ada rasa kepedulian dan semoga menjadi bahan evaluasi kedeepan agar bersikap lebih siap dan sigap untuk memberikan bantuan, oleh karenanya jangan menunda-nunda kebaikan sesuai hadits Nabi Muahmmad SAW yang menyatakan bahwa "Jika kamu memasuki waktu sore maka janganlah tunggu waktu pagi, dan jika kamu memasuki waktu pagi janganlah kamu tunggu waktu sore, dan gunakanlah kesehatanmu untuk masa sakitmu, dan kehidupannya untuk kematianmu.” (HR. Bukhari).
Memiliki pecahan uang seribu rupiah yang kita anggap kurang berharga, bisa jadi menurut sebagian mereka sangat berharga dan ketika menerimanya sangat membahagiakan, maka jangan malu berbagi rupiah meskipun kecil. Memiliki sedikit ilmu tapi dibagikan kepada orang yang membutuhkan, itu lebih baik daripada punya segudang ilmu tapi tidak dibagi atau tidak diamalkan, mungkin diantara mereka pasti ada yang membutuhkan wawasan dan ketika menerimanya sangat membehagiakan. Maka bagilah ilmu walaupun sedikit, Jangan menunggu menjadi pengusaha kaya, menjadi guru besar, profesor, pejabat, menteri atau presiden untuk berbagi kebaikan dan kebahagiaan. Sementara peluang berbagi kebaikan dan kebahagiaan terlihat jelas dihadapan..Karena berbagi harta tidak membuat kita miskin, berbagi ilmu tidak membuat kita bodoh dan berbagi bahagia tidak akan membuat kita menderita. Mudah2an dengan berbagi akan membuat kita semakin sukses, bahagia dan barokah.
Selain itu, ketika kita berbagi kebaikan, sejatinya kita sedang menambah timbangan amal kebaikan untuk akherat kita nanti, sesuai apa yang disampaikan Baginda Nabi Muhammad SAW "Apabila meninggal seseorang, tidak akan terputus kecuali tiga hal, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang selalu mendoakannya"
Lantas masihkah kita mau menunda-nunda kebaikan..??? :)
Percakapan Obrolan Berakhir
Ketikkan pesan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H