Mohon tunggu...
akbar sugiyanto
akbar sugiyanto Mohon Tunggu... -

Seorang Copywriter dan SEO Specialist http://golferine.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Pesan Ayah dalam Menggunakan Sosial Media

10 September 2016   01:17 Diperbarui: 10 September 2016   09:30 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nak, sekarang jaman semakin modern, ayah memang tidak bisa mengikutinya, tapi ayah lihat di televisi banyak anak-anak muda yang salah dalam menggunakan sosial media sehingga mereka masuk penjara, Bahkan sosial media digunakan sebagian orang sebagai alat untuk memecah perdamaian, menyebarkan ideologi yang bertentangan dengan agama

Nak kamu jangan ikut-ikutan seperti itu, kamu harapan untuk menggantikan ayah menjaga adik-adikmu jangan sampai kamu salah dalam menggunakan sosial media, ayah tidak akan melarangmu menggunakan sosial media tapi ayah juga  tidak mau kamu di penjara akibat sosial media, kalau kamu sayang sama ayah patuhilah pesan ayah nak , ayah hanya ingin berpesan:

Bertemanlah dengan teman yang baik di sosial media

Ayah selama ini sibuk banting tulang untuk menyekolahkan-mu dan adik-adikmu, maafkan ayah nak tidak bisa selalu mengawasimu, ayah tau waktumu lebih banyak dihabiskan bersama teman-temanmu, oleh karena itu ayah ingin kamu selalu berteman dengan orang yang baik, begitupun di sosial media pilihlah teman yang baik nak.

Teman yg baik seperti “pohon” jika kamu duduk di bawahnya dia dapat menaungimu, jika kamu mengambil buahnya dapat kamu makan,  Jika ia tak bermanfaat untukmu ia juga tak akan membahayakan-mu. Jangan berteman dengan orang yang selalu menyebarkan kebencian dan kebohongan karena ia akan menjerumuskan-mu.

Jika teman baik mu menjelek-jelekan orang lain yang berbeda agama melalui sosial media, nasihatilah nak, karena islam mencitai kedamaian dan karena itulah gunanya teman untuk saling menasihati.

Jangan mudah terprovokasi 

Nak Jika engkau mendengar berita yang buruk tentang seseorang jangan kamu mempercayainya sebelum memeriksanya, apalagi sampai kamu menyebarkannya melalui sosial media. Nak jangan menyebarkan sesuatu yang tidak kamu ketahui sedikitpun, jangan menganggapnya sesuatu yang ringan karena disisi Allah adalah besar

Nak jika kamu mendengar aib temanmu jangan kamu sebarkan walaupun itu benar, karena islam melarang menyebar aib sesama muslim.Dan jangan sekali-kali kamu menyakiti perasaan orang yang berbeda agama, kamu harus berhati-hatilah terhadap doanya orang yang terzalimi karena tidak ada penghalang antara Allah dengannya

Gunakan sosial mediamu untuk menyebarkan kebaikan 

Jadikanlah sosial media tambang pahalamu, dimana didalamnya engkau bisa menyebarkan kebaikan, menginspirasi  dan membantu orang lain yang sedang kesusahan.

Nak setiap apa yang engkau bagikan di sosial media akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak, jika engkau membagikan sesuatu yang bermanfaat maka akan dibalas dengan kenikmatan di akhirat kelak, jika engkau membagikan pesan kebencian maka azab Allah sangatlah pedih. ingat nak sesungguhnya Allah maha adil. Sebarkan kebaikan kepada siapapun nak, jangan liat dari agamanya, karena islam adalah rahmat bagi semesta alam.

Jangan gunakan sosial media ketika kamu sedang marah

Nak fikirkanlah sebelum kamu melakukan sesuatu. Ingat nak, kamu mungkin merasa puas ketika kamu melampiaskan kemarahanmu lewat sosial media, kamu merasa hebat bisa merendahkan orang lain dan merasa kamu paling pintar dan benar, tapi ingat nak perasaan itu  hanya sementara yang akhirnya menyisakan rasa penyesalan

Nak Jika kamu marah lebih baik kamu diam, ingat nak orang  yang kuat bukanlah orang  yang menang disaat dia bergulat, tetapi orang  yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya pada saat dia marah. Jika ada orang lain yang berbeda agama menginamu lewat sosial media tentang agamamu, jangan marah nak, karena dia hanya oknum yang sengaja menyebarkan kebencian. Agama apapun tidak ada yang menganjurkan umatnya menyakiti perasaan orang lain dengan mengina atau menjelek-jelekan agama yang dianutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun