Mungkin karena terinspirasi oleh gerakan - gerakan pembongkaran konspirasi global seperti Wikileaks, maka muncullah IndonesiaLeaks. Bedanya, Wikileaks hadir dengan dokumen - dokumen yang mereka publish, terlepas dari apakah dokumen itu benar atau tidak.
Sedangkan Indonesianleaks, hanya bermodalkan kesaksian beberapa orang yang dirahasiakan identitasnya, kemudian digambarkan melalui sebuah video infografik. Darimana sumber dokumen dan temuan mereka? Itulah yang sampai hari ini belum bisa mereka tunjukkan.
Apa dan Siapa IndonesiaLeaks?
IndonesiaLeaks merupakan platform bersama yang menghubungkan pembocor informasi dengan media. Platform dengan alamat indonesialeaks.id itu dibentuk oleh empat lembaga, yaitu Free Press Unlimited (FPU), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Tempo Institute dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN).
Gagasan untuk membentuk platform IndonesiaLeaks muncul sejak awal 2017, dan mendapat sambutan dari beberapa LSM seperti lembaga petisi online Change.org, LBH Pers, ICW, Greenpeace dan LSM konservasi alam Auriga.
Saat ini, IndonesiaLeaks beranggotakan beberapa jurnalis yang bekerja sambilan, dengan pekerjaan utamanya di beberapa media nasional.
Meskipun berlatarbelakang jurnalis dari beberapa media nasional, atas inisiatif sendiri para jurnalis tersebut bergabung dengan IndonesiaLeaks, tanpa membawa nama redaksi media nasional dimana tempat mereka bertugas. Sehingga, bisa dikatakan bahwa ini merupakan gerakan sekumpulan para jurnalis diluar kapasitas mereka sebagai wartawan media tempat mereka bekerja. Sebagian besar dari para wartawan ini memang sebelumnya dikenal memiliki background di LSM.
Menyoroti Motif Investigasi Buku Merah KPK Oleh IndonesiaLeaks
Namanya ingin tampil, tentu saja harus dengan kemasan yang WAH dan BOOM! Itulah yang terjadi dengan IndonesiaLeaks hari ini melalui pertunjukan "Investigasi Buku Merah KPK" yang dilemparkan ke publik.
Alih - alih ingin membuat heboh, sebaliknya justru isu yang dibawanya memunculkan tanda tanya besar, terutama tentang kredibilitas informasi yang mereka gaungkan tentang buku merah tersebut.
Mulai dari KPK, pakar hukum Mahfud MD dan kepolisian bernada sama bahwa informasi tersebut tidak benar dan hoaks. Tak terkecuali juga ICW, yang notabenenya adalah mitra IndonesiaLeaks, belum berani memberikan statemen apapun tentang temuan Indonesialeaks tersebut.