SMA NEGERI 17 SURABAYA -Â Sebanyak 102 siswa yang tergabung dalam Sie Kerohanian Islam (SKI) SMA Negeri 17 Surabaya berhasil menggelar acara tahunan Apresiasi dan Kreasi Seni Islam (AKSI) yang ke-6 pada 12 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk menghargai dan mengembangkan seni Islami di kalangan pelajar, sekaligus menjadi ajang kompetisi tingkat provinsi yang mempertemukan bakat-bakat muda dalam berbagai cabang seni Islam, seperti kaligrafi, puisi, dan musik.
Kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur turut memberikan warna tersendiri dalam acara ini, menjadikannya lebih meriah dan bermakna. Dengan dukungan penuh dari Kemenag, AKSI ke-6 tidak hanya menghadirkan penampilan seni yang mengagumkan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian seni Islami di kalangan generasi muda.
Dengan melibatkan tiga kategori utama, yaitu Banjari yang diikuti oleh 21 peserta, Hafiz dengan 27 peserta, dan Kaligrafi yang diikuti oleh 20 peserta, AKSI VI 2024 ini terbukti mampu menjadi wadah untuk mengekspresikan bakat seni Islami di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dukungan penuh dari Kemenag Jatim juga menjadi kunci sukses acara ini, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong kegiatan positif yang sejalan dengan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan Islam.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Apresiasi dan Kreasi Seni Islam 6 kali ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi seni yang berakar pada nilai-nilai Islam. Tidak hanya menjadi wadah bagi siswa untuk menyalurkan bakat mereka, acara ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap karya seni yang memiliki nilai spiritual tinggi.Â
Menurut Ketua SKI, M.Rheza Adi Putra, kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar siswa di berbagai SMA di Jawa Timur.
"Kami sangat bangga bisa kembali menyelenggarakan AKSI yang ke-6 ini. Setiap tahun, kami berupaya untuk meningkatkan kualitas acara agar semakin banyak siswa yang bisa berpartisipasi dan menampilkan karya terbaik mereka. Kolaborasi dengan Kemenag Jatim menjadi salah satu langkah besar bagi kami untuk terus mengembangkan kegiatan ini," ujar Rheza.
Pada AKSI 6 ini, tiga kategori utama yang dipertandingkan berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai kota di Jawa Timur. Kategori Banjari diikuti oleh 21 peserta yang mempersembahkan kesenian musik Islami dengan ciri khas pukulan rebana yang dinamis dan penuh semangat. Lomba Banjari tidak hanya melibatkan teknik musik, tetapi juga memperlihatkan kepiawaian dalam menyanyikan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Di kategori Hafiz, 27 peserta menunjukkan kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan bacaan yang indah dan benar. Lomba ini diharapkan dapat memotivasi para pelajar untuk terus menghafal dan mendalami Al-Qur'an, sekaligus menguji kemampuan mereka di hadapan dewan juri yang berpengalaman di bidang tilawah dan tahfiz.
Sementara itu, kategori Kaligrafi menjadi wadah bagi 20 peserta untuk menunjukkan keterampilan seni tulis yang menggabungkan keindahan huruf Arab dengan kreativitas visual. Kategori ini mengharuskan peserta untuk menghasilkan karya kaligrafi yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki pesan religius yang mendalam.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Pembina Sie Kerohanian Islam SMA Negeri 17 Surabaya, Wafir Hasanudin, M.Pd yang hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh SKI SMA Negeri 17 Surabaya.Â