Mohon tunggu...
Aksari Aksari
Aksari Aksari Mohon Tunggu... Konsultan - An infrequent bloggers with love to life

Infrequent blogger and life explorer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemahaman yang Lain, Animal Testing

1 November 2011   03:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:13 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa yang terjadi pada gerakan penentangan terhadap eksperimentasi yang dilakukan L'oreal terhadap kelinci misalnya. Anda dapat menemukan banyak data dan gambar mengenai kekejama L'oreal terhadap hewan. Dalam salah satu website yang berjudul "L'Oreal's Cruel Animal Testing Practices" misalnya. Terdapat foto ilmuan L'oreal yang sedang menyuntikan jenis kimiawi tertentu pada seekor kelinci yang menyebabkan infeksi dan iritasi terhadap mata kelinci tersebut. Disebutkan dalam website bahwa tidak terdapat penanganan yang cepat dan tepat terhadap hewan tersebut yang mengakibatkan penderitaan hingga kebutaan pada hewan tersebut. Pada paragraf penutup bahkan kita diminta untuk membayangkan bila kita berada dalam posisi kelinci tersebut.

Merupakan suatu penemuan yang luar biasa bagi seseorang untuk mendapatkan foto tersebut dalam jarak dekat. Dan merupakan keprihatinan besar bagi dunia jika hal tersebut nyata terjadi dan jika benar-benar tidak ada penanganan yang tepat dan cepat untuk menolong kelinci tersebut.

Tapi mari kita lihat dari sisi lain. Bahwa satu foto dapat memberikan banyak arti. Saya sendiri dapat bercerita bahwa memang terdapat percobaan pada hewan tersebut, dimana saya telah melalui prosedur yang tepat dan mendaftarkan kegiatan saya. Ketika infeksi terjadi, saya sungguh-sungguh tidak berniat melakukannya dan berusaha untuk menanganinya segera. Namun sayangnya hal tersebut ternyata berujung pada kebutaan.

Saya tidak berusaha membela L'oreal. Saya hanya melihat dari sisi lain dan kemungkinan lain. Saya berharap semua orang juga dapat bertindak demikian ketika menemukan suatu berita. Bahwa recheck terhadap data akan sangat berarti. Hal-hal yang berkaitan dengan hewan yang manis dan lucu, terutama yang berkaitan dengan kelangsungan hidupnya merupakan hal sensitive. Ribuan orang dapat bergerak serentak hanya akibat provokasi. Ini terjadi pada berita apapun. Dan saya berharap semua orang memiliki pemikiran yang lengkap dengan seluruh perhitungan dan pandangan.

Ada satu hal lagi yang mengganggu saya. Seperti yang saya siratkan dalam status di account Facebook saya, saya prihatin terhadap konsistensi kita dalam memperjuangkan sesuatu. Katak dan tikus merupakan bagian dari keluarga besar binatang, meski bukan tergolong hewan peliharaan. Tidak terlihat ada dukungan yang besar ataupun pengawasan terhadap keberadaan mereka dalam uji eksperimentasi laboratorium. Kecintaan terhadap bentuk dan rasa yang indah kita seringkali membuat pandangan dan fokus kita tertutup.

Bagaimana seseorang memperlakukan hewan ternak sebelum dibunuh untuk disajikan dalam piring kita misalnya. Belum banyak yang peduli terhadap hal tersebut. Padahal, jika ditilik lagi, rasa kemanusiaan terhadap hewan yang dijadikan subjek eksperimentasi tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan manusia dalam rumah jagal. Perbedaannya hanya satu mungkin; hewan ternak tidak terlalu lucu.

Konsistensi dan pola analisa yang tepat, saya harapkan dapat membawa perbaikan bagi bumi kita kedepannya.

Semoga kita tidak sedang memakan hewan yang disiksa sebelum dibunuh makan siang nanti J.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun