Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Si Kecut Lisna

24 November 2022   23:13 Diperbarui: 24 November 2022   23:20 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada siswa di kelas VIII SMP Binaraja, dijuluki 'Si Bau Kecut' bernama Lisna. Bermula ketika pelajaran olahraga, gadis berbadan gempal itu ikut memutari lapangan sekolah.

Ketika istirahat pakaian yang ia kenakan tampak sangat basah di bagian ketiaknya. Salah satu temannya yang duduk di sebelahnya mencium aroma busuk. Sontak Irma langsung berujar, "Ih, badan Lisna bau kecut."

Teman yang lain saling memandang Lisna, mendengar Irma teman di sebelahnya itu mengejek bau badannya. Ia tak kuasa menahan malu, dan menutupinya dengan segurat senyum.

Baca juga: Cerpen: Pintu

Lisna berpindah ke lain tempat, lebih tepatnya dia buru-buru ke kamar mandi. Usai pelajaran olahraga, di dalam kelas teman-temannya masih saja mengejek. 

"Si bau kecut sudah masuk, tuh!" kata Irma.

Semua teman perempuan yang ada di dalam kelas menutup hidung masing-masing. Beruntung kedatangan ibu guru membuat kelas yang semula berisik, kini menjadi hening.

....

Sebulan terlewat dengan bully-an. 

Baca juga: Cerpen: Tertangkap

Hari ini ada perubahan, saat Lisna baru saja tiba ada yang menyapanya. Teman dekatnya dulu, dia Wina yang duduk di bangku paling depan, di sebelah timur. 

"Pagi Kecut, sudah pakai deodoran belum?" Wina tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun