Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Love Story of Dreaming Part 13

6 Juli 2022   01:54 Diperbarui: 6 Juli 2022   02:02 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hubungan Keti dengan Deva sedikit merenggang karena jarang bertegur sapa. Hanya Yogi yang menemani gadis itu saja dan dia mengenalkan kawannya yang bernama Putra. 

Awalnya Keti begitu senang dengan kehadiran Putra. Entahlah, masalah kesalahpahaman pun tak khayal terjadi begitu saja.

Di ruang BP. Keti, Mila, Eca, Yogi dan Deva dikumpulkan jadi satu. Mila menangis tersedu-sedu. Keti bingung ikut bergabung meskipun belum jelas duduk permasalahannya.

"Jadi, siapa yang menyebarkan gosip Mila lesbian?" Pak Dika sebagai wali kelas Keti membuka percakapan.

 Keti tercekat saat mendengar ucapan Pak Dika. Tak percaya. Tanpa dia sadari masalah ini membuat matanya berair. Iyah, Keti mengenal pribadi Mila dengan baik. Deva juga ikut membela, jika Mila bukan wanita seperti gosip yang tersebar luas.

Namun, tatapan Eca sinis kepada Keti bahkan dari sudut matanya tak tampak bulir air mata. Apakah dia penyebab dari masalah ini? Namun, apa motifnya dia sampai tega menyebarkan fitnah. Keti pun menduga-duga.

"Aku, tahu siapa orang menyebarkan gosip itu Pak?" Kata Eca menyela sidang.

"Siapa?" Tanya Pak Dika dan Deva berbarengan.

Telunjuk Eca mengarah ke arah Keti. Sampai hati, dia menuduh Suketi. Menuduhnya sebagai dalang dari permasalahan ini.

"Mil, sumpah bukan aku," Keti segera membela diri.

Mila terdiam, Guru Bp sekaligus wali kelasnya pun tidak percaya dengan tuduhan Eca, termasuk Deva.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun