Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Remaja Tersesat di Ibu Kota, Tips Terhindar dari Hipnotis

7 Februari 2022   23:04 Diperbarui: 7 Februari 2022   23:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah remaja yang tersesat di Ibu Kota. Berita ini menjadi sangat menarik yang perlu dibahas untuk para remaja yang suka sekali merantau sendirian. 
Anda perlu berhati-hati apalagi saat menaiki Bus. Jangan sampai menjadi korban hipnotis!
Seperti remaja ini dikutip dari detikNews;
Remaja asli warga Pemalang, saat menaiki Bus ada seorang wanita misterius menepuk punggungnya. Lalu dia terhipnotis tidak tahu yang terjadi selanjutnya. Tiba-tiba sudah berada di Kota Tua sedang mengamen. Dalam keadaan bingung, tersesat di Ibu kota. Beruntung ditemukan oleh petugas kepolisian. Lalu ditanyai memiliki saudara di Jakarta. dia diantarkan langsung ke tempat. Esoknya baru bisa diantarkan ke kampung halaman, di Kota Pemalang.
Nah, untuk terhindar dari korban hipnotis. 
Saya akan kasih beberapa tip nih:
1. Pastikan dahulu, Bus dalam keadaan ramai.

2. Pilih tempat duduk di dekat jendela, lihat ke sekeliling kita.

3. Pastikan pikiran jangan sampai kosong atau jangan melamun. 

4. Hafalkan doa Selamat dunia akhirat bagi umat muslim, jika non muslim berdoa sesuai keyakinan.

5. Jangan main hp sembarang di Bus. 

6. Kenakan busana tertutup dan sopan.

7. Cuek, jangan mau diajak ngobrol atau jika ada yang mengajak ngobrol jangan menatap matanya. Menunduk lebih baik dari apapun.
Semoga tip ini bisa bermanfaat buat para remaja khususnya bagi anak perempuan. Agar tindak kejahatan yang terjadi di masyarakat bisa disiasati sebelum menjadi korban selanjutnya.
***
Pemalang, 7 Feb 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun