Mohon tunggu...
Rudy Santoso
Rudy Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Writer, Memoaris, Influencer, Property Advisor.

Rudy Akasara_Nusa Kota Malang - 1974_writer Penulis - memoaris - influencer - property advisor.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menulis adalah Terapi

2 November 2023   05:51 Diperbarui: 2 November 2023   05:58 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis adalah sebuah terapi

Setiap orang mempunyai pengalaman hidup di masa lalu atau masa sekarang ini saat proses menjalani hidup. Baik itu pengalaman hidup yang membuat bahagia atau pun pengalaman hidup yang menjadikan diri kita trauma atau mengalami depresi.

Setiap orang akan menemui sebuah masalah dalam keseharian, kadang dampaknya membuat stres pada diri sendiri. Apapun masalah yang kita alami di tempat kerja atau di rumah, bisa saja masalah hidup yang berbuah kesedihan atau depresi pada diri kita sendiri. Bahkan membuat perasaan 'terjebak' dalam hidup kita, memunculkan sebuah  kekhawatiran atau kecemasan. Dan pada akhirnya menjadi sebuah proses yang menciptakan pengalaman traumatis baik dari masa lalu kita atau masa sekarang yang kita jalani saat ini.

Sebagian orang atau individu mencoba beralih dan mencoba terapi penyembuhan diri kita sendiri dengan menulis. Tetapi tidak semua orang atau individu memahami hal ini, menulis adalah sebuah terapi penyembuhan dari traumatic yang kita alami di masa lalu atau saat ini. Terapi menulis berdasarkan pada pemahaman bahwa ketika seseorang menulis akan sembuh dari trauma. Menulis tentang perasaan negatifnya di masa lalu, menuangkan pengalaman traumatis penuh tekanan. Sisi positif yang kita dapat yaitu hasilnya adalah berkurangnya rasa sakit fisik dan emosional, dan penguatan sistem kekebalan tubuh meningkat dengan menulis.

Sebagian orang menulis hanya untuk bertahan hidup, dengan tujuan untuk mendapatkan kendali diri selama masa-masa penuh gejolak. Menulis untuk mengingat, atau menahan gejolak saat transisi kehidupan yang selalu melibatkan kehilangan sebagian hidupnya. Sebagian besar orang lainnya menulis karena terinspirasi oleh orang atau tempat dan berusaha untuk berinteraksi dengan lingkungan yang  tumbuh dan berkembang. Menulis membuat sesorang menjadi kreatif untuk berpikir, bahkan memunculkan sebuah ide menjadi sebuah karya tulis. Menuangkan tulisannya menjadi sebuah novel atau karya tulis lainnya.

Sebuah pertanyaan akan muncul tentang menulis, Mengapa Sebagian orang atau individu beralih ke terapi menulis? Mereka beralih karena yakin akan sebuah pemahaman bahwa menulis untuk menyelesaikan dan memastikan mengatur waktu dan hidup kita secara efektif. Untuk memenuhi sebuah hoby dan untuk kepuasan diri, sebagian penulis berpendapat dan melakukan pemahaman ini.  Dalam prosesnya kita dapat menulis naskah kehidupan baru atau narasi diri kita yang telah kita koreksi untuk diri sendiri. 

Proses ini dengan cepat dan mudah mengurangi masalah psikologis saat ini, atau pengalaman dari masa lalu atau masa kini. Dampak positif lainnya meningkatkan kecerdasan emosional dan potensi berpikir kreatif. Dengan menulis tentang masa lalu kita dan saat ini, menyembuhkan secara berkala tubuh-otak-pikiran kita.

 Beberapa tulisan mempunyai efek penyembuhan atau 'terapeutik'. Narasi terapeutik jelas merupakan jenis narasi atau cerita tertulis atau lisan yang mendorong penyembuhan fisik atau mental. Terapi menulis di sisi lain adalah sebuah sistem menulis apa pun yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan fisik. Proses menulis membantu mengubah 'peta realitas mental’, umumnya disebut 'skema' atau rencana hidup. Dengan terbiasa mempunyai skema atau rencana hidup kita, sehingga dapat menjalani hidup kedepan lebih positif dan menyenangkan.

“Menulis tentang peristiwa yang penuh tekanan dapat menjadi terapi yang ampuh bagi pikiran dan tubuh kita”. Proses merehabilitasi diri sendiri dengan menulis, berarti seseorang telah melangkah dan menetapkan tujuan hidup dirinya. Dengan mencari kebijaksanaan untuk diri  sendiri, mencoba membimbing kehidupan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan terbaik.  Mencoba melangkah untuk manajemen diri sendiri, mengerahkan kemauan untuk mencapai tujuan di masa depan. Mendorong diri sendiri melakukan apa yang kita katakan untuk sebuah tujuan yang harus kita capai dalam hidup. 

Dalam hal ini bukanlah tugas yang mudah, dan sebenarnya ini adalah sebuah perjalanan menemukan hidup. Terapi menulis memungkinkan penulis mencerna kenangan lama yang belum diproses tentang pengalaman sulit, tanpa harus mengambil risiko membaginya dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun