Kecamatan Jabung di Kabupaten Malang memiliki kekayaan tradisi yang tidak hanya merekatkan hubungan masyarakat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual. Salah satu tradisi yang hingga kini masih dilestarikan adalah "Dzikrul Ghofilin." Tradisi ini dilakukan oleh warga Nahdliyin Jabung setiap Minggu Pon dalam kalender Jawa. Tidak hanya sekadar kegiatan rutin, Dzikrul Ghofilin menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Latar Belakang Tradisi
Dzikrul Ghofilin digagas oleh tiga kiai besar, yaitu Kiai Hamid (Pasuruan), Kiai Hamim Jazuli atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miek (Kediri), dan Kiai Achmad Shiddiq (Jember) pada tahun 1960. Gus Miek berperan sebagai komandan utama dalam pengembangan dan penyusunan wirid Dzikrul Ghofilin.
Sebagai tokoh kharismatik yang dikenal dengan pendekatan dakwah uniknya, Gus Miek memiliki visi untuk mendekatkan umat Islam, terutama mereka yang sering lalai dalam beribadah, kepada Allah SWT. Dalam penyusunannya, Gus Miek menciptakan rangkaian zikir dan doa yang tidak hanya mudah diikuti, tetapi juga kaya dengan makna spiritual. Dzikrul Ghofilin, yang secara harfiah berarti "zikir bagi orang-orang yang lalai," menjadi cara untuk mengingatkan umat Islam agar senantiasa mengarahkan hati dan pikirannya kepada Sang Pencipta. Pendekatan dakwah Gus Miek yang fleksibel dan akomodatif terhadap berbagai lapisan masyarakat menjadikan tradisi-tradisi ini diterima dengan antusias oleh umat Islam, khususnya masyarakat Jawa.
Tradisi ini dilakukan setiap bulan sekali dengan lokasi yang bergilir di berbagai desa di Kecamatan Jabung. Pada tanggal 22 Desember 2024, tradisi ini diselenggarakan di Masjid Al-Qona'ah, Dusun Konang, Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung. Pelaksanaan Dzikrul Ghofilin kali ini mengundang berbagai tokoh penting, baik dari kalangan agama, pemerintah, maupun masyarakat umum.
Tokoh yang Hadir
Acara Dzikrul Ghofilin di Masjid Al-Qona'ah kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama. Kyai Muzakky Musta'mar, pemilik Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, hadir sebagai salah satu tokoh utama yang memiliki peran penting dalam pembinaan spiritual masyarakat Jabung. Kepala Desa Sidorejo Bapak Moh. Mundhir Ali dan Kepala Dusun Konang Bapak Didik Siswanto turut memberikan apresiasi atas acara ini. Pada agenda ini juga hadir Ketua Takmir Masjid Al-Qona'ah Bapak Bambang, Ketua RW Dusun Konang Bapak Ali Yahya, serta Kyai Dusun Konang Kyai Khoiri, yang memberikan dukungan penuh dari pemerintah desa terhadap pelestarian tradisi ini. Kehadiran Babinsa Jabung mewakili unsur TNI, turut menjaga keamanan dan ketertiban acara. Acara ini dipimpin langsung oleh Gus Muhammad Syahroni, seorang ulama muda yang memiliki karisma besar di kalangan Nahdliyin Jabung, yang menjadi magnet tersendiri bagi jamaah.
Susunan Acara
Pelaksanaan Dzikrul Ghofilin dimulai tepat pukul 06.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 07.00 WIB. Acara diawali dengan pembukaan dan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Gus Muhammad Syahroni. Tahlil ini merupakan salah satu bentuk doa bersama yang bertujuan untuk mendoakan keselamatan seluruh jamaah dan masyarakat sekitar. Setelah tahlil, dilanjutkan dengan Ishari, yaitu lantunan sholawat yang merdu dan penuh kekhusyukan, memberikan suasana yang tenang dan damai, serta membawa jamaah semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puncak acara adalah Dzikrul Ghofilin itu sendiri. Seluruh jamaah diajak untuk melantunkan zikir secara bersama-sama. Zikir ini tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga momen introspeksi diri agar terhindar dari kelalaian dalam menjalankan perintah agama.
Makna dan Manfaat Dzikrul Ghofilin
Tradisi ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Jabung. Selain menjadi ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah, Dzikrul Ghofilin juga memiliki sejumlah manfaat lainnya:
Memperkuat Tali Silaturahmi Dengan dilaksanakan secara bergilir di berbagai desa, tradisi ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga. Setiap desa yang menjadi tuan rumah akan menyambut jamaah dari desa lain dengan penuh antusiasme, menciptakan suasana keakraban yang hangat.
Menghidupkan Masjid-Masjid di Jabung Bergilirnya lokasi pelaksanaan Dzikrul Ghofilin memberikan dampak positif bagi masjid-masjid di Jabung. Masjid yang menjadi tuan rumah akan semakin ramai dan semarak dengan kehadiran jamaah dari berbagai penjuru.
Peningkatan Kualitas Ibadah Melalui zikir dan shalawat yang dilantunkan, jamaah diajak untuk merenungi kebesaran Allah dan memperbaiki kualitas ibadah mereka. Tradisi ini menjadi momen introspeksi diri bagi setiap individu untuk terus memperbaiki diri.
Peningkatan Peran Tokoh Masyarakat Kehadiran para tokoh agama dan pemerintah dalam acara ini menunjukkan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemimpin mereka. Hal ini memberikan dampak positif bagi penguatan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
Antusiasme Jamaah
Meskipun hujan melanda pada pagi hari pelaksanaan, antusiasme jamaah untuk mengikuti Dzikrul Ghofilin tetap luar biasa. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, hadir untuk memeriahkan acara. Mereka datang sejak subuh, membawa semangat tinggi untuk ikut berpartisipasi. Kehadiran jamaah yang begitu beragam ini menunjukkan bahwa tradisi Dzikrul Ghofilin memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Jabung. Bagi sebagian besar jamaah, menghadiri acara ini bukan sekadar kewajiban, melainkan juga bentuk kecintaan mereka terhadap nilai-nilai spiritual dan kebersamaan.
Tidak sedikit jamaah yang rela berjalan kaki dari desa mereka untuk sampai ke Masjid Al-Qona'ah. Bahkan beberapa di antaranya membawa perlengkapan seperti payung dan mantel hujan untuk melindungi diri dari cuaca. Pemandangan jamaah yang penuh semangat ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi Dzikrul Ghofilin tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga bagian penting dari kehidupan sosial mereka.Â
Setibanya di masjid, suasana khusyuk langsung terasa. Para jamaah berkumpul dalam formasi rapi, duduk bersila sambil menunggu dimulainya dzikir. Meskipun pakaian mereka mungkin basah karena hujan, wajah-wajah cerah dan senyum ramah tetap terpancar. Kehadiran jamaah dalam jumlah besar, meskipun cuaca kurang bersahabat, mencerminkan rasa cinta dan komitmen masyarakat terhadap tradisi ini. Mereka meyakini bahwa dzikir bersama dapat membawa ketenangan jiwa, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.
Bagi warga sekitar, Dzikrul Ghofilin tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi. Jamaah yang datang dari berbagai desa saling bertukar cerita, memperluas jaringan sosial, dan mempererat hubungan kekeluargaan. Semua ini menjadikan tradisi Dzikrul Ghofilin semakin bermakna dan patut dilestarikan untuk generasi mendatang.
Dengan segala nilai yang terkandung di dalamnya, Dzikrul Ghofilin layak untuk terus dilestarikan. Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai kebersamaan, ketulusan, dan kecintaan kepada Allah SWT. Melalui acara ini, masyarakat dapat memperkuat iman, mempererat hubungan sosial, dan merasakan ketenangan batin yang mendalam. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga dan mengembangkan tradisi ini harus terus didorong agar tetap relevan dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Harapan untuk Masa Depan
Dzikrul Ghofilin bukan sekadar tradisi, melainkan warisan budaya spiritual yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, tradisi ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Jabung. Dukungan dari generasi muda juga menjadi kunci penting untuk memastikan keberlanjutan tradisi ini di masa mendatang.
Melalui Dzikrul Ghofilin, masyarakat Jabung menunjukkan bahwa agama tidak hanya menjadi urusan pribadi, tetapi juga bagian integral dari kehidupan sosial. Semoga tradisi ini terus menjadi sumber inspirasi bagi daerah lain untuk melestarikan warisan budaya dan spiritual mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!