Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Korea Selatan mendapat uluran tangan dari Amerika Serikat saat berperang dengan Korea Utara. Civil War Korea yang berlangsung tiga tahun merupakan salah satu praktik persaingan pengaruh di antara negara komunis dan liberalis. Di saat Amerika membantu, tentunya negeri Paman Sam juga menanamkan nilai-nilai liberalis di wilayah atau negara yang ia bantu yang buntutnya meluasnya penggunaan bahasa Inggris.
Itulah alasan mengapa banyak bahasa Korea yang merupakan serapan dari Bahasa Inggris. Misalnya "Pink" jadi Ping-kheu, "Jus" jadi Juseu, "Body Lotion" menjadi Ba-di Ro-syeon dan lain-lain.
Perbedaan Dialek.
Dari Khazanah Antropologi 1, dialek merupakan variasi bahasa yang berbeda menurut pemakaian bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial, atau kurun waktu tertentu. Sederhananya, dialek sama saja dengan logat. Di Indonesia sendiri, banyak sekali jenis dialek. Contohnya : Dialek Jawa Yogyakarta, Jawa Solo, dan Jawa Cirebon dan masih banyak lagi.
Begitupun kedua negara di Semenanjung Korea yang memiliki dialek yang berbeda. Pengucapan di Korea Selatan didasarkan pada dialek Seoul sedangkan pengucapan di Korea Utara didasarkan pada dialek Pyongyang.
Pada dasarnya, perbedaan pada kedua bahasa ini disebabkan karena adanya praktik perang dingin yang terjadi tahun 1947 sampai 1991. Masa menegangkan di mana kedua negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut wilayah untuk menanamkan hegemoni atau pengaruh masing-masing paham. Mereka memang tidak pernah berperang secara face-to-face, tetapi menggunakan negara lain sebagai boneka. Salah satunya negara di Semenanjung Korea ini.
Uni Soviet dan Amerika Serikat ikut andil dalam tewasnya lima juta orang lebih dalam Korea Civil War ini. Bahkan setelah Perang Dingin berakhir, kedua negara Korea ini masih dalam status gencatan senjata. Artinya, sampai detik ini Korea Selatan dan Korea Utara belum berdamai, masih dalam tahap berperang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H