Mohon tunggu...
Aksa Hariri
Aksa Hariri Mohon Tunggu... -

Mungkin sudah terjangkit candu sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Misteri Kartu di Mandala

22 Oktober 2014   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kemarin 21 Oktober 2014 babak delapan besar ISL putaran kedua dimulai. Babak delapan besar kali ini dibuka dengan pertandingan antara Persipura melawan Arema di Stadion Mandala Krida. Sejak awal, pertandingan berjalan alot dengan Persipura terlihat mencoba lebih menekan Arema sedangkan Arema lebih mengandalkan serangan balik. Pertandingan ini sendiri berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Ribut-ribut kecil sudah terlihat sejak babak pertama dengan melibatkan beberapa pemain diantaranya Beto dan Fakdawer. Tetapi anehnya Najamudin Aspiran, wasit yang memimpin pertandingan terlihat tidak tegas dengan tidak mengeluarkan kartu untuk kedua pemain ini. Sampai akhirnya keributan dengan skala yang lebih besar kembali pecah pada akhir babak kedua. Kali ini keributan dipicu oleh perkelahian oleh Dendi Santoso dengan Ruben Sanadi.

Pada pertandingan tersebut Najamudin Aspiran terkesan lambat dalam mengambil keputusan, termasuk keputusan mengusir (memberi kartu merah) Dendi dan Ruben. Keributan tersebut juga melibatkan perangkat pertandingan dan official Persipuran. Oknum perangkat pertandingan dan official tersebut menghadiahi Kurnia Meiga dengan cekikan dan bogem mentah padahal saat itu meiga terlihat ingin melerai perkelahian. Bahkan oleh Najamudin Aspiran Meiga diganjar dengan kartu kuning.

Sebenarnya keributan ini bisa dicegah jika saja wasit asal Balikpapan tersebut lebih tegas dalam menyikapi pelanggaran keras yang terjadi sejak awal. PSSI sebagai induk tertinggi sepak bola Indonesia kembali (lagi) harus lebih berkaca diri. Wasit babak delapan besar yang katanya dikarantina bahkan terlihat gamang dalam memimpin pertandingan.

Sekarang kita hanya tinggal menunggu keputusan Komisi Disiplin dan Komite Wasit PSSI apakah masih akan menggunakan jasa wasit ini lagi atau tidak. Tetapi komentar menarik keluar dari Jimmi Napitupulu yang merupakan anggota Komite Wasit PSSI. Mantan wasit itu mengatakan jika kepemimpinan wasit di pertandingan Persipura melawan Arema sudah maksimal.

Berikut ini beberapa kontroversi Najamudin Aspiran di Liga Indonesia.

Semoga dengan REVOLUSI MENTAL yang didengungkan Presiden Joko Widodo bisa turut berimbas untuk keseluruhan aspek masyarakat termasuk sepak bola Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun