Tak terasa aku sudah memasuki 1,5 tahunan di Kompasiana. Banyak sekali manfaat yang sudah aku dapatkan di sini. Kenalan dengan orang-orang hebat, mendapatkan banyak teman, dan belajar meningkatkan kemampuan menulis. Selama di Kompasiana aku telah banyak belajar dengan para kompasianer. Secara khusus, aku dengan beberapa orang yang membuatku masih betah dan semakin suka di Kompasiana. Di antara orang-orang itu seperti di bawah ini:
Aku menyukai Mas Wahyu NH. Aly yang selama ini dikenal sebagai budayawan karena tulisan-tulisannya sering beragam tema. Tulisannya dari tema keagamaan, sastra, sampai kritik politik dan sosial. Karakter tulisannya juga sering berubah, terkadang halus tapi juga sering terkesan kasar. Walau tampak kasar kalau diperhatikan ternyata aku kira masih dalam koridor menjaga etika. Sisi ini yang sulit ditemukan pada penulis lain.
Secara pribadi aku juga sudah mengenalnya, baik secara fisik ataupun lewat karya-karyanya baik tulisan seperti pada buku-bukunya ataupun di media cetak, ataupun lewat karya lainnya seperti lagu dan karya lukis. Itu juga barangkali yang membuatku terkesima dengannya. Selain ini aku mengenalnya dia juga mempunyai kelebihan lain di bidang medis tradisional. Mas Wahyu mampu mengobati patah tulang dan orang yang kerasukan. Aku beberapa kali melihatnya.
Secara fisik mas Wahyu orangnya kalem, hanya saja sikapnya kadang-kadang sering di luar nalar semisal beberapa kali aku lihat dia tidur di emperan pertokoan, pada saat bincang-bincang tahu-tahu dia pergi begitu saja apalagi kalau menyinggung sesuatu yang berbau menggosipi orang lain. Tapi salutnya dia orangnya sangat dermawan. Terhadap orang yang lebih tua juga sangat sopan. Dengan seorang perempuan juga begitu menghormati. Dia orangnya cukup sederhana, sangat menghargai perbedaan baik dalam hal agama ataupun yang lainnya. Idealismenya juga selama ini telah teruji.
2. Pipit Senja
Aku telah lama mengenal ibu Pipit Senja melalui karya-karya bukunya. Dia sebagai seorang nenek sampai hari ini sangat kreatif menelurkan karya. Sulit aku melukiskan keluarbiasaannya yang layak aku tiru. Semoga ibu Pipit Senja
3. Della Anna
Aku menyukai ibu Della Anna karena ku lihat dia sosok yang kreatif dan cerdas. Tulisan-tulisannya di Kompasiana sering membuat decak kagum. Sebagai seorang blogger dia dikenal suka silatuhmi. Analisa dalam tulisannya sehingga sering menjadi HL di Kompasiana memang layak dan tak perlu dipertanyakan lah.
Membaca tulisan-tulisannya aku percaya dia seorang perempuan yang kreatif dan kuat. Aku memang belum pernah bertemu secara fisik, tapi membaca curhatan pribadinnya di Kompasiana membuat aku sebagai lelaki merasa malu. Dengan keadaanya dia tetap eksis menulis dan bekerja. Mbak Cristy aku kira layak menjadi teladan bagi para kompasianer yang agak pemalas kayak diriku, he.