Pengelolaan sampah organik melalui pengomposan juga merupakan langkah penting dalam responsible consumption and production. Sampah organik seperti sisa makanan dan limbah tumbuhan dapat diolah menjadi kompos melalui proses pengomposan. Kompos ini dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan
3. Reduksi Sampah dan Pengemasan Berkelanjutan
Selain pemilahan dan daur ulang, pengelolaan sampah juga melibatkan upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Konsep reduksi sampah melibatkan perubahan pola konsumsi, seperti memilih produk dengan pengemasan minimal, menggunakan botol air minum reusable, dan menghindari produk sekali pakai. Pengemasan berkelanjutan juga diperhatikan dengan mendorong penggunaan bahan kemasan yang ramah lingkungan, seperti plastik biodegradable atau bahan daur ulang.
4. Kampanye dan Edukasi
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya responsible consumption and production juga merupakan elemen penting dalam pengelolaan sampah. Kampanye dan edukasi yang efektif dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat pemilahan sampah, daur ulang, pengomposan, dan praktik pengelolaan sampah lainnya. Melalui pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam upaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Jadi, pada dasarnya pengelolaan sampah memainkan peran penting dalam mencapai tujuan responsible consumption and production. Dengan praktik seperti pemilahan sampah dan daur ulang yang tepat guna kelancaran pengelolaan sampah berkelanjutan. Upaya - upaya lain juga telah dilakukan demi menjaga apa yang seharusnya terjaga. Pelaku ataupun pelopoer yang menjadi kunci dalam hal ini tentunya, adalah manusia itu sendiri yang akan menjadi tanggung jawabnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H