Kamu tinggal di Jawa Barat? atau akan berkunjung ke Jawa Barat? Jika iya, mungkin Cianjur bisa menjadi salah satu daftar kota yang  hendak kamu kunjungi. Di sana, kamu juga bisa mengetahui beberapa keunikan yang ada di Cianjur, lho! Nah, tapi sebelum memulai petualangan kamu, mari simak dulu artikel tentang keunikan-keunikan dsri Kabupaten Cianjur di bawah ini!
Tjiandjoer---atau biasa kita kenal dengan Cianjur. Kabupaten yang berada di antara Bandung, Sukabumi, Bogor, Karawang, Purwakarta, Garut, dan Samudra Hindia di wiliyah selatan. Total luas wilayah Kabupaten Cianjur 3.840,16 km, dengan populasi masyarakat 2.372.459 jiwa (2021).
Kabupaten Cianjur memiliki motto; Sugih Mukti (bahasa Sunda) yang artinya Kaya dan Makmur. Di kabupaten Cianjur terdapat 32 kecamatan dan 348 kelurahan. Sebagian besar masyarakat Cianjur menganut agama Islam, sehingga wajar jika dijuluki kota yang agamis.
Cianjur juga memiliki semboyan yaitu "Cianjur Manjur (Mandiri, Maju, Religius)" dan 3 pilar warisan kebudayaan. Namun, di masa jabatan Bapak Irvan Rivano Muchtar ditambahkan 4 pilar budaya yang dinilai relevan dengan keadaan masyarakat Cianjur, sehingga ditetapkan 7 pilar budaya yang menjadi tagline masyarakat Cianjur. 7 pilar budaya tersebut meliputi; Ngaos, Mamaos, Maen Po, Tangginas, Tatanen, Someah, dan Sauyunan.
Selain dikenal dengan pilar warisan kebudayaan, ada peninggalan pra sejarah yang ditemukan di Cianjur, salah satunya Situs Megalitikum Gunung Padang yang sekarang sudah ditetapkan sebagai situs cagar budaya dan destinasi wisata sejarah. Bukan hanya itu, ada banyak tempat wisata asri dan ciamik , sangat cocok dijadikan tujuan liburan. Misalnya Pantai Jayanti, Pantai Cemara, Curug Luhur, Curug Citambur, Curug Ngebul dan lain sebagainya.
Kota kecil ini digadang-gadang menjadi kota penghasil beras dengan kualitas terbaik. Tentu saja, karena hanya Cianjur yang bisa menghasilkan beras Pandan Wangi, beras dengan aroma yang khas. Produksi rata-rata per-hektare bisa mencapai 6,3 ton dan produksi pertahun sampai di angka 65.089 ton. Nah, uniknya beras Pandan Wangi hanya bisa tumbuh di beberapa daerah saja, salah satunya di Kecamatan Warung Kondang dan Kecamatan Cugenang. Wajib untuk diketahui, bahwa beras Pandan Wangi hanya tumbuh di 2 negara, yaitu di Indonesia dan Siberia, luar biasa bukan?
Sebagian besar masyarakat Cianjur memang bekerja sebagai petani, meskipun demikian tingkat pendidikan tetap ditekankan. Banyak pembangunan guna dijadikan sarana belajar, baik negeri maupun swasta. Mulai dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bahkan Sekolah Tinggi/Universitas. Cianjur memang kota kecil padat penduduk, tetapi di sana sudah didirikan sekolah khusus Kesehatan yang mungkin belum ada di beberapa daerah kecil lainnya.
Eits, tidak hanya itu. Ternyata ada 1 keunikan yang belum diketahui banyak orang tentang Kota Cianjur. Mau tahu? Mari simak baik-baik!
Selain kaya akan destinasi wisata dan tempat bersejarah, Cianjur itu punya harta karun yang baru saja ditemukan baru-baru ini.  Harta karunnya bukan berupa emas atau pun prasasti hal pra kerajaan di Nusantara, tetapi harta karun tersebut ialah sumber daya energi panas bumi. Pemerintah pusat akan menggarap salah satu 'harta karun' energi terbesar yang dimiliki Indonesia di daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 'Harta karun' atau energi yang dimaksud di sini ialah panas bumi (geothermal). Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan pemilik sumber daya energi panas bumi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
Bahkan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat sumber daya panas bumi Indonesia hingga Desember 2020 itu mencapai sebesar 23.965,5 Mega Watt (MW) atau sekitar 24 Giga Watt (GW).
Sementara Amerika Serikat sendiri, menduduki peringkat nomor satu untuk sumber daya panas bumi yakni mencapai 30.000 Mega Watt (MW).