Akuntansi Sumber Daya Alam adalah cabang akuntansi yang berfokus pada pengukuran dan pengelolaan aspek lingkungan dan sumber daya alam yang terkait dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat tetapi juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
Dua puluh tahun terakhir telah terjadi peningkatan kekhawatiran dan ketakutan akan kerusakan lingkungan, pemanasan global, dan perubahan iklim. Masalah-masalah ini mempunyai dampak yang sangat merugikan terhadap keberadaan manusia dan menjadi bahaya besar bagi masyarakat dunia. Bencana alam terjadi dimana-mana: banjir, gelombang pasang, polusi udara, air, dan tanah, variasi cuaca yang drastis, dan perubahan iklim. Berbagai temuan analitis menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah kerusakan lingkungan di banyak negara, termasuk Indonesia, merupakan penyebab percepatan pemanasan global dan perubahan iklim secara signifikan. Selain menimbulkan krisis lingkungan hidup, kerusakan lingkungan hidup ini juga menimbulkan permasalahan besar yang berkaitan dengan permasalahan sosial, perekonomian, energi dan sumber daya, serta bidang lainnya.
Beberapa faktor utama yang pertama ketika mempertimbangkan sumber daya alam yaitu :
- Pengukuran
- Pengukuran meliputi identifikasi dan evaluasi sumber daya alam yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya alam akan memiliki nilai ekonomis, sehingga perusahaan harus mengukur nilai sumber daya alamnya agar dapat mengoptimalkan pemanfaatannya.
- Pelaporan
- Pelaporan merupakan faktor lain dalam akuntansi sumber daya alam. Pelaporan meliputi pelaporan keuangan dan pelaporan non-keuangan. Pelaporan keuangan mencakup pendapatan, neraca, dan arus kas. Sedangkan non keuangan meliputi laporan lingkungan, laporan tanggung jawab perusahaan dan laporan tanggung jawab sosial.
- Pengawasan
- Pengawasan mencakup metode dan prosedur operasi untuk pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan bertanggung jawab. Pengawasan juga termasuk melakukan pemeriksaan untuk mempastikan kepatuhan terhadap prinsip dan prosedur yang ditetapkan diperusahaan.
