Sekolah hingga ke perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar doktor atau bahkan profesor ternyata belum cukup untuk mengubah tindakan seseorang.
Sebagian sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia memang berhasil membentuk orang-orang pintar,tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut menjadi terdidik.
Seperti yang kita ketahui bahwa pola pendidikan umum di Indonesia hanyalah mengajarkan bidang keilmuan seperti pengetahuan dan teknologi saja.
Namun, saat ini pendidikan mengenai budi pekerti cenderung dilupakan sehingga banyak orang pintar yang menjadi tidak terdidik.
Inilah mengapa banyak sekali pelaku kejahatan didominasi oleh orang pintar, salah satunya adalah para pelaku tindak korupsi.
Di Indonesia, mantan narapidana korupsi tetap dipercaya dan diperbolehkan dalam memimpin sebuah instansi.
Padahal, jika dilihat, masih banyak orang-orang yang terdidik di luaran sana yang mampu memimpin, tetapi tidak dipilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H