Memperingati Isra Mi'raj merupakan momen penting dalam kalender Islam yang mengingat perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan perjalanan ke langit. Pada hari ini, umat Islam biasanya melakukan shalat malam khusus, membaca Al-Quran, dan merenungkan makna spiritual peristiwa tersebut. Selain itu, berbagi kebahagiaan dan berbuat baik kepada sesama juga merupakan bagian dari peringatan ini.
Pada hari Jum'at 16 Februari 2024 di SMA Negeri 1 kota Sukabumi ini merayakan dan sekaligus memperingati salah satu peristiwa penting bagi umat islam yaitu ISRA MI'RAJ. Kegiatan hari ini diisi dengan berdoa, mengaji, dan berdoa bersama. Isra Mikraj sendiri merupakan peristiwa Perjalanan Nabi SAW pada suatu malam, dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan kemudian berlanjut ke surga hingga Sidratulmuntaha ke-7. Ujar salah seorang panitia yang ada di SMA Negeri 1 kota Sukabumi
Kemudian kebaikan yang terkandung dalam Isra Mi'raj ini sebagai peringatan Hari Isra Mi'raj dianggap sebagai momen untuk merenungkan nilai-nilai spiritual dan mengambil pelajaran dari perjalanan Nabi Muhammad SAW. Adapun beberapa kebaikan yang terkandung di dalamnya melibatkan:
Pertama Keimanan dan Ketakwaan: Merenungkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dapat memperkuat iman dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Ke dua Kesabaran dan Ujian: Perjalanan Isra Mi'raj melibatkan ujian dan kesabaran Nabi Muhammad. Ini mengajarkan umat Islam untuk bersabar dalam menghadapi cobaan hidup.
Ke tiga Kemuliaan dan Penghormatan: Momen ini mencerminkan kemuliaan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW, memberikan inspirasi untuk meningkatkan akhlak dan budi pekerti.
Ke empat Shalat dan Ibadah: Sebagai bagian dari peringatan, umat Islam sering kali meningkatkan ibadah, seperti melakukan shalat malam dan membaca Al-Quran.
Ke lima Kesatuan Umat: Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat kesatuan umat Islam melalui kebersamaan dalam merayakan nilai-nilai keagamaan.
Penting untuk diingat bahwa interpretasi dan pemahaman atas peristiwa ini dapat bervariasi di antara individu dan kelompok Muslim.
