SISTEM SATU KASIR KUDAPAN BNI UNHAS
baru baru ini, kantin kudapan BNI universitas hasanuddin menerapkan sistem pembayar yang baru, dimana sistemnya yaitu melakukan pembayaran dengan menggunakan satu kasir untuk digunakan bersama setiap penjual. nah sistem satu kasi ini ternyata diterapkan karena adanya kerugiaan yang dialami oleh pihak unhas yang mencapai angka 200 juta.
hal ini banyak meresahkan mahasiswa dan mahasiswi yang kerap berbelanja di kudapan unhas, mereka banyak yang menganggap hal ini sangat ribet dan dapat membuang waktu karena antrian yang terkadang cukup panjang.Â
Tetapi, nyatanya hal ini disebabkan oleh mahasiswa sendiri yang menyebabkan kerugian pihak unhas, karena pada sistem pembayaran dahulu dimana pembayaran langsung pada penjual, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang lupa membayar atau bahakan sengaja untuk tidak membayar setelah makan, sehingga para penjual merasa rugi dan enggan membayar uang sewa yang telah ditetapkan oleh pihak birokrat. nah, hal ini yang menyebabkan kerugian, sehingga pihak birokrat mengadakan sistem satu kasi ini dengan adanya struk pembayaran dari masing masing penjual. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H