Mohon tunggu...
Bocah PSB
Bocah PSB Mohon Tunggu... -

Inginkanlah yang mudah, tetapi jangan lupakan keharusan kita untuk menjadi lebih kuat. Bukan pemberian yang mudah yang akan memudahkan hidup kita, tetapi kemampuan yang menjadikan kita pantas bagi semua pemberian besar – yang tidak mudah untuk didapat itu, yang akan menjadikan kita penegak kehidupan yang berjaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Kampungku

3 Juli 2011   15:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teringat kampung halaman,
pada jalan setapak berpagar bambu,
bergandeng tangan kita berlalu,
sambil sebuah nada mengalun,
diiringi merdu ilalang yg menari.

Diujung jalan pada sebuah kampung,
dimana cinta pernah singgah,
melahirkan kembali sejuta
kenangan di bathinku.
Tentang daun-daun padi yg bernyanyi,
tentang rumput-rumput yang menari,
hingga senja turun dikaki bukit,
diujung desa kita.
Anak2 gembala mengalunkan
Serulingnya, mengayun langkah pulang
Kerumah.

Owh....watukumpul aku rindu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun