Pada pekan ketiga, tanggal 15 - 16 Januari 2024 mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang melaksanakan KKM di Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang mengadakan kegiatan belajar mengajar di salah satu Lembaga Pendidikan yang ada di Desa kucur, Dusun Krajan bertempat di MTs Wahid Hasyim 02 Dau.
Kegiatan yang diadakan berupa praktik membuat es krim kelor. Kelor di pilih sebagai bahan utama pembuatan es krim karena manfaatnya yang sangat banyak dan penting terutama untuk tumbuh kembang usia remaja diantaranya, memelihara fungsi dan kesehatan otak, membantu melancarkan pencernaan, dan masih banyak lagi.
Sebelum praktik pembuatan es krim kelor dilaksanakan, mahasiswa KKM kelompok 7 dan 8 memberikan sosialisasi serta pengarahan tentang manfaat kelor, cara mengolahnya sehingga dapat di konsumsi dengan tepat. Setelah sosialisasi, adik adik MTs kelas 7 di himbau untuk membawa perlengkapan berupa alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat es krim kelor.
Pembuatan es krim kelor ini dilakukan secara manual. Dengan alat dan bahan sederhana berupa baskom atau panci serta kaleng bekas yang masih layak pakai dapat menghasilkan es krim yang berbahan dasar jus daun kelor tanpa rasa, susu kental manis, vanili, dan gula. Para siswa juga dibebaskan berkreasi untuk menciptakan rasa yang enak dikonsumsi pribadi masing-masing. Ada yang menambahkan topping coklat, sprinkle, dan meisses ke dalam es krim tersebut.
Hal yang paling menarik dalam pembuatan es krim ini disaat memutar kaleng yang berisi adonan es krim dengan baskom yang berisi es batu dan garam. Para siswa-siswi terlihat antusias dan saling kerja sama untuk memutar kaleng tersebut. Sebagian siswa memegang baskom agar tidak bergerak kesana kemari serta menjaga posisi es batu. Kemudian, ada juga yang saling bergantian memutar  kaleng es krim tersebut.
Setelah kurang lebih selama setengah jam kaleng di putar es krim kelor pun jadi dan siap untuk dikonsumsi. Cita rasa es krim kelor cukup berbeda dengan es krim pada umumnya. Es krim yang terbuat dengan bahan dasar sayur kelor tersebut mirip rasanya dengan alpukat sehingga masih cukup familiar di lidah.
Kegiatan ini dilaksanakan karena pada umumnya remaja kurang suka mengonumsi sayur, maka dari itu mahasiswa KKM UIN Malang ini menciptakan inovasi pengolahan sayur dan buah. Dengan ini diharapkan para remaja sedikit demi sedikit mampu belajar untuk mengonsumsi buah dan sayur yang sangat penting untuk tumbuh kembang mereka. Selain itu, mereka bisa lebih mempelajari pentingnya sayur dan buah serta pengolahannya, karena dari hal tersebut diharapkan mereka lebih kreatif untuk menciptakan makanan maupun minuman yang dapat menambah selera makan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H