Di era yang serba modern ini, Generasi Z atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gen Z membuat dobrakan di dunia fashion dengan menghidupkan kembali tren fashion masa lalu. Salah satu tren yang sedang ramai adalah fashion vintage atau vintage core. Menariknya, tren ini tak hanya sekadar bentuk nostalgia, tetapi juga bentuk olah kreativitas dan ekspresi diri. Artikel ini akan membahas fenomena fashion vintage yang tengah digandrungi oleh Gen Z, dari segi keunikan, juga merinci alasan di balik popularitasnya tren ini di masyarakat.
Gen Z menghadirkan kembali tren fashion dari era 70-an, 80-an, dan 90-an dengan sentuhan modern. Mulai dari memadukan warna-warna yang kontras, motif bunga-bunga yang mencolok, hingga siluet yang unik, membuat gaya vintage kini menjadi semacam 'time travel' untuk generasi yang haus akan inspirasi.
Salah satu ciri khas dari tren vintage ini adalah kreativitas dalam mix and match. Gen Z tidak ragu untuk mencampurkan pakaian dari berbagai era, menciptakan sebuah gaya yang unik dan dapat mencerminkan kepribadian mereka sendiri. Di mana ini menjadi wadah ekspresi diri yang tak terbatas. Mulai dari jersey bola sampai kemeja motif bunga bisa disulap menjadi outfit yang trendi.
Sosial media, khususnya Instagram dan TikTok, menjadi peran penting dalam meramaikan tren fashion vintage. Gen Z menggunakan platform ini untuk berbagi inspirasi, tip thrift shopping, dan berkolaborasi dengan sesama pecinta fashion vintage di seluruh dunia. Dengan adanya Sosial media dalam waktu yang singkat tren fashion ini langsung meledak di berbagai penjuru dunia maupun nusantara.
Gaya vintage yang diadopsi oleh Gen Z ini bukan hanya sekadar mode berbusana, melainkan juga sebuah bentuk dari kreativitas, keberlanjutan, dan keberagaman. Melalui kecintaan mereka pada fashion vintage, generasi ini merayakan masa lalu sembari meresapi dan menciptakan masa depan fashion yang lebih beragam dan penuh warna.
