Doomscrolling adalah fenomena yang semakin populer sejak awalan pandemi COVID-19.
 Istilah ini mengacu pada kecenderungan individu untuk terus-menerus memindai media sosial atau berita, terutama berita negatif, padahal hal ini dapat menimbulkan dampak negative seperti perasaan cemas, sedih, atau depresi.
Psikiater Dr. Ronny Tri Wirasto dari UGM menjelaskan bahwa perilaku ini sering kali dipicu oleh isolasi fisik dan sosial yang dialami banyak orang selama pandemi, di mana mereka mencari cara untuk tetap terhubung dengan informasi meskipun itu berdampak buruk pada kesehatan mental mereka
Kecenderungan untuk melakukan doomscrolling dapat dipahami sebagai respons manusia terhadap situasi yang tidak terkendali. Banyak orang percaya bahwa dengan  mengikuti perkembangan berita terkini, mereka dapat mengendalikan ketidakstabilan dan ancaman  di sekitar mereka. Namun sebenarnya, perilaku tersebut seringkali memperburuk kondisi emosi dan mental individu yang melakukan doomscrolling sehingga menimbulkan stres, kecemasan berlebihan, dan gangguan tidur.
Dalam artikel ini kita akan membahas apa saja dampak negatif doomscrolling, bagaimana cara pencegahananya dan salah satu contoh topik doomscrolling
Apa itu doomscrolling?
Doomscrolling adalah kebiasaan seseorang membaca berita negatif atau konten yang bersifat menyedihkan dalam media sosial atau internet secara berlebihan. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental maupun fisik yang dapat menggangu kegiatan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Dampak negatif dari doomscrolling
1.Kecemasan Berlebihan