Mohon tunggu...
Muhammad Akmal
Muhammad Akmal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa Arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Luka Tersembunyi di Tengah Kota Depok: Pemukiman Kumuh Sekitar Jalan Margonda

31 Mei 2024   08:58 Diperbarui: 31 Mei 2024   09:12 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://fedoraproject.org/wiki/File:Kota-depok.jpeg

Di balik gemerlapnya Margonda, terbentang lautan rumah-rumah kecil terbuat dari material seadanya yang berjejer rapat, tanpa ruang terbuka yang memadai. Jalanan tanah yang becek, jalanan yang kecil dan berlubang menjadi akses utama bagi warga, mengantarkan mereka menuju kehidupan yang penuh keterbatasan. Sanitasi yang buruk dan sampah yang menumpuk menjadi pemandangan lumrah, mencemari udara dan membahayakan kesehatan.

Kondisi memprihatinkan ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bom waktu yang siap meledak. Penyakit menular mudah menyebar di lingkungan yang tidak sehat ini, membahayakan kesehatan anak-anak dan rentan memicu wabah. Anak-anak terpapar stunting dan gizi buruk akibat kurangnya akses terhadap makanan bergizi dan sanitasi yang layak. Keamanan pun terancam, terjerat dalam lingkaran kriminalitas yang seringkali merajalela di permukiman kumuh.

Pemerintah Kota Depok telah berupaya untuk menyelesaikan masalah ini. Beberapa diantaranya satunya melakukan pembangunan apartemen subsidi, relokasi warga ke tempat yang lebih layak. Namun, upaya tersebut tidak menyelesaikan permasalahan pemukiman di Kota Depok. Diperlukan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi kompleksitas masalah ini. Kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, menjadi kunci untuk membuka gerbang menuju masa depan yang lebih cerah bagi warga pemukiman kumuh. 

Pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam menyediakan solusi jangka panjang. Penting untuk memperkuat program pembangunan hunian layak huni, seperti pembangunan rusunawa dan rumah subsidi, untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penertiban dan relokasi perlu dilakukan dengan hati-hati dan terencana, dengan mempertimbangkan hak-hak dan kebutuhan warga yang terdampak. Relokasi harus dilakukan ke tempat yang aman, layak huni, dan dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai.

Pembangunan infrastruktur di permukiman kumuh juga menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Hal ini termasuk pembangunan jalan, air bersih, sanitasi, dan penerangan. Akses terhadap infrastruktur ini akan membantu meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi warga.

Pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk membangun kemandirian dan ketahanan mereka. Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka. Hal ini akan membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Penegakan hukum terkait dengan tata ruang dan pembangunan perumahan perlu ditegakkan dengan tegas. Hal ini dapat mencegah munculnya permukiman kumuh baru dan memastikan pembangunan perumahan yang terencana dan berkelanjutan.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan perlu ditingkatkan. Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program pemerintah dan organisasi nirlaba juga sangat dibutuhkan.

Sektor swasta dapat berkontribusi dengan berinvestasi dalam pembangunan perumahan dan infrastruktur di sekitar permukiman kumuh. Kehadiran sektor swasta dapat membantu mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Mengatasi pemukiman kumuh di Jalan Margonda bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi warga. Kota yang adil dan sejahtera di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk hidup layak dan bermartabat bukan lagi mimpi, tetapi dapat menjadi kenyataan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun