Ratusan Bentor Sampah Padati Jalanan Jaksel, Deklarasi Dukung Wahyu Wibisono

Ratusan becak motor (bentor) sampah konvoi dukung calon legislatif Wahyu Wibisono mengelilingi Jakarta Selatan pada Minggu, (4/1).

Wahyu Wibisono, caleg yang dicap sebagai 'anak sampah' ini maju mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Dapil 7 Jakarta Selatan, yang meliputi wilayah Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Baru, Cilandak, Kebayoran Lama, dan Pesanggrahan.

Titik awal konvoi ini dimulai dari TPA Radio Dalam dan berakhir di Kopi Aceh Karim. Dalam konvoi ini, warga antusias ikut serta di jalan. Keantusiasan warga menjadikan Wahyu bersemangat dalam aksi konvoi ini.

"Saya rela jungkir balik demi anak sampah. Bila saya terpilih, bukan saya yang menang, tapi semua petugas kebersihan," ungkap Wahyu.

Aksi konvoi ini membuat puluhan kendaraan yang melintas, ikut membuka kaca mereka menunjukkan keantusiasannya. Seketika, Sepanjang jalan Gandaria, Radio Dalam, Kebayoran, Pondok Indah, penuh dengan bentor sampah yang melakukan konvoi membawa Atribut Wahyu Wibisono, momen yang luar biasa, dan jarang terlihat.

Gambar: Dokumen Istimewa. Akmal RS

Sebelumnya, Wahyu Wibisono sempat viral di media sosial dalam aksi kampanyenya. Video yang berdurasi 9 detik dan pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama @julianndyy menunjukkan spanduk caleg Wahyu ditempel di bentor sampah yang bukan milik pemerintah.

Video tersebut kemudian tersebar di media sosial dan menuai beragam komentar dari warganet. Pasalnya, caption dari unggahan akun TikTok tersebut menyebutkan bawah Wahyu merupakan caleg anak sampah sehingga banyak warganet yang meresponsnya dengan beragam komentar.

Dalam pencalonannya sebagai calon anggota legislatif, Wahyu juga didukung oleh tokoh lingkungan hidup yang menerima penghargaan Kalpataru, yakni Babeh Idin.

Babeh Idin, yang berdedikasi menjaga kebersihan Kali Pesanggrahan, menyambut baik langkah Wahyu Wibisono dalam kampanyenya yang mengangkat isu lingkungan hidup. Tak jarang, Wahyu juga beberapa kali terlihat dalam aksinya membersihkan sampah-sampah di Kali Pesanggrahan.

Sebagai seorang 'caleg anak sampah', Wahyu membuktikan bahwa dedikasinya terhadap isu lingkungan dapat mengundang dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.