Jember- Bulan Desember menjadi puncak musim penghujan di tahun ini. Curah hujan tinggi selama hampir satu minggu berturut-turut mengguyur kabupaten Jember. Hampir di seluruh wilayah Kabupaten Jember mengalami hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi. Durasi hujan bisa terjadi hingga berjam - jam, mulai pagi hingga petang.Â
Saluran drainase air yang kurang lancar dan penurunan permukaan jalan menyebabkan genangan air di beberapa titik bahu jalan. Genangan air ini disebabkan karena selokan yang mampet sehingga tidak lagi mampu menampung air hujan. Genangan air ini kemudian membuat lubang - lubang dan kerusakan pada aspal jalan. Beberapa sisi jalan seperti tergerus oleh air hujan dan membuat kubangan- kubangan air yang cukup dalam.Â
Jalan berlubang dapat ditemukan di sepanjang Jalan Otto Iskandar Dinata ( Otista) lubang kerusakan jalan bervariasi mulai kecil sedang hingga besar, namun yang paling parah adalah di depan SD Negeri Ajung 03 sampai mendekati lampu merah Ajung. Kerusakan jalan juga ditemukan di sepanjang Jalan Semeru. Lubang kecil namun dalam atau lubang dengan diameter besar namun tidak terlalu dalam. Kerusakan tidak hanya di tepi jalan yang tergenang air, namun juga di tengah jalan.Â
Kerusakan jalan ini membutuhkan perhatian serius untuk segera diperbaiki, karena sangat membahayakan para pengguna jalan. Apalagi jalan ini merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi sehingga kendaraan besar seperti truk-truk muatan logistik juga melewati jalan ini. Jalan ini juga termasuk jalur dengan mobilitas yang ramai. Maka dari itu, apabila tidak segera ditangani akan semakin memperburuk kerusakan jalan.Â
Beberapa titik ruas jalan telah mengalami perbaikan dengan ditambal namun beberapa titik masih belum tersentuh. Namun hujan yang mengguyur setiap hampir setiap hari membuat ruas jalan menjadi rusak kembali bahkan menimbulkan kerusakan baru di titik lain. Perlu perbaikan total dan menyeluruh di sepanjang jalan yang mengalami kerusakan. Perbaikan saluran drainase air seperti selokan yang berada di sisi jalan juga perlu diperhatikan. Selain itu sosialisasi dan penertiban kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya juga perlu digalakkan, bahkan pemberian sanksi apabila ada yang melanggar. Upaya ini dilakukan untuk menghindari terjadinya banjir dan kerusakan jalan sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H