Menurut informasi hasil wawancara saya bersama beberapa pengelola dan pengunjung, tempat ini awalnya merupakan hutan pinus yang belum menjadi apa -- apa, lalu dengan inisiatif para pemuda masyarakat disini dikembangkan menjadi tempat yang sekiranya bisa menghasilkan penghasilan untuk warga sekitarnya. Munculnya ide para pemuda disini diawali dengan melakukan studi banding ke tempat wisata yang ada di Bandung. Setelah melakukan studi banding tersebut para pemuda sekitar dengan giat melakukan pembangunan untuk menjadikan tempat yang awalnya hutan pinus ini menjadi sebuah tempat wisata.
Pada awalnya tempat ini dikenal sebagai Rumah Pohon Pabangbon, namun ketika disahkan oleh Pemda dan Lurah setempat tempat ini berganti nama menjadi PAPA alias Panorama Pabangbon. Namun dengan itu tempat ini belum ada sentuh tangan untuk dikelola oleh pemerintahan setempat, tempat ini masih dikelola oleh masyarakat sekitar yang bekerja sama dengan Perum Perhutani.
Panorama Pabangbon ini berada di daerah Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Rute untuk mengunjungi tempat ini bisa dibilang ekstrem karena melewati jalan yang cukup membua hati naik turun seperti sedang menaiki wahana rollercoaster di Dufan. Bagi kalian yang ingin mengungjungi tempat ini cukup menempuh waktu selama 1 jam 30 menit saja dari Kota Bogor dengan menggunakan motor atau mobil.
Harga tiket untuk mengungjungi tempat ini bisa dibilang sangat terjangkau, karena dengan hanya mengeluarkan uang Rp. 15.000 anda sudah bisa menikmati keindahan alam yang menyejukkan hati dan mata. Dengan harga itu anda sudah mendapatkan asuransi kecelakaan bilamana terjadi apa - apa dengan pengungjung.
Bagi para millennial tempat ini merupakan tempat yang paling ingin dikunjungi karena beberapa tempat foto selfie yang sangat indah. Panorama Pabangbon ini menyediakan beberapa spot foto, dengan cukup membayar Rp. 5.000 saja anda sudah bisa menikmati spot foto yang ada inginkan.
Dengan adanya tempat ini masyarakat sekitar sangat tertolong perekonomiannya, karena semua pekerja disini asli dari desa Pabangbon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H