Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsistensi Perjuangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019

8 Juni 2019   15:00 Diperbarui: 8 Juni 2019   15:10 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto / DetikNews

Ajang pilpres 2019 sebentar lagi usai, selama beberapa bulan lalu persaingan terlihat ketat antara kedua kubu yakni paslon 01 dan 02, namun setelah pemillihan usai terdapat fenomena fenomena politis yang menjadi buah bibir netizen diantaranya sikap-sikap partai yang berubah haluan, pernyataan petinggi partai yang tiba-tiba tak sejalan dengan yang dulu diucapkannya, serta kisruh yang terjadi diakibatkan proses pemilihan yang sarat akan kecurangan.

Kali ini penulis tidak akan membahas tuntas kesemua hal tersebut, namun terfokus pada konsistensi salahsatu capres yakni Prabowo Subianto yang juga sebagai ketua umum partai Gerindra, terlebih setelah diumumkannya hasil pilpres 2019 oleh KPU yang memaksa koalisi adil makmur menempuh jalan pengajuan banding di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hingga saat ini diketahui berbagai narasi yang dilontarkan oleh Prabowo tidak meleset dari kenyataan semisal adanya gerakan ilegal oleh pemerintah untuk memenangkan pasangan tertentu contohnya ASN, BUMN, serta penggunaan media massa yang kerap tak berimbang bahkan bertujuan menjatuhkan karakter salahsatu calon.

Namun menghadapi kecurangan yang masif tersebut seorang Prabowo tidak gegabah, beliau tetap menggunakan cara-cara sesuai konstitusi untuk mengungkap hal tersebut, walaupun dalam prosesnya masih membutuhkan kerja keras untuk memenuhi syarat-syarat pembuktian kecurangan tersebut.

Jika dilihat dari keseriusan pihak 02 melawan kecurangan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa langkah yang ditempuhnya tidak lain untuk menyelamatkan proses demokrasi yang telah dirusak oleh otak-otak kotor demi memenangkan paslon tertentu.

Sejak awal pencalonan, Prabowo pernah berkata bahwa ia tak lagi ingin bertarung di ajang pilpres, namun melihat banyaknya yang harus dibenahi dalam proses pemerintahan di Indonesia yang membutuhkan oknum yang cerdas, ikhlas, dan jujur maka ia terpaksa maju, ini juga alasan mengapa Prabowo hanya menggunakan dana yang sangat terbatas bahkan dari sumbangan masyarakat.

Namun siapa sangka proses yang dijalani Prabowo ini masih juga ada yang mengolok-olok beliau, lalu apakah Prabowo menyerah untuk memperjuangkan hak rakyat? Tidak samasekali, ia tetap berdiri tegak walau berbagai media mengabarkan bahwa koalisinya tak lagi solid, hal ini tak menjadi penghalang bagi beliau untuk melanjutkan perjuangannya, bukankah dalam politik hal tersebut memang terlihat wajar, namun secara estetik, hal ini akan menjadi pelajaran buruk bagi sejarah demokrasi di Indonesia.

Terlepas dari hal tersebut, kembali penulis berharap agar keputusan MK nantinya tetap berasaskan keadilan dan kejujuran demi masa depan bangsa Indonesia, Salam hangat, selamat beraktivitas :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun