Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Sekali Lagi, Media Tunjukkan Kedunguan Berpikir terhadap Pernyataan Prabowo

24 Januari 2019   16:14 Diperbarui: 24 Januari 2019   16:23 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo-Sandi, kompas.com

Beberapa hari lalu ramai diperbincangkan di media massa pemberitaan, baik media cetak maupun media online terkait perkataan Prabowo Subianto pada debat perdana capres-cawapres 2019 kamis lalu di gedung Bidakara, Jakarta.

Pada saat itu Prabowo menunjukkan contoh ketimpangan pengelolaan daerah. Oleh gubernur yang mana daerah yang dikelolanya lebih besar dari malaysia, mari kita ulas pernyataan yang diungkap Prabowo saat itu.

"Sebagai contoh, bagaimana bisa seorang gubernur gajinya hanya Rp 8 juta? Kemudian dia mengelola provinsi umpamanya Jawa Tengan yang lebih besar dari Malaysia dengan APBD begitu besar."

Dalam contoh yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto tersebut ia tidak menyatakan "lebih luas" namun "lebih besar" hal ini yang disalahartikan oleh beberapa media yang kemudian membuat tim BPN Prabowo-Sandi tidak terima, karena seakan-akan media memelintir pernyataan Prabowo untuk menunjukkan bahwa wawasan Prabowo tidak luas, padahal sebaliknya.

Besar dan luas adalah dua hal yang berbeda, diksi lebih luas berarti ada perbandingan ukuran wilayah/lokasi sedangkan lebih besar bisa diukur dari beberapa variabel, jika diukur dari variabel administrasi wilayah, memang ditemukan beberapa data yang menunjukkan cakupan Administrasi Jawa Tengah lebih besar dari malaysia.

Sebagai contoh, wilayah administrasi Jawa Tengah yang mencakup 35 Kabupaten/Kota sedangkan Malaysia hanya 13 Negara Bagian.

Selanjutnya jumlah penduduk Malaysia yang hanya 30.6990.000 jiwa pada tahun 2015 sedangkan Jawa Tengah berpenduduk 35.557.249 pada tahun yang sama.

Jadi jelas Jawa Tengah memang lebih besar secara cakupan administratif dibanding Malaysia, bukan lebih luas.

Seharusnya jika media ingin bersikap netral maka hal ini dapat dimengerti oleh wartawan atau editorial, namun entah kenapa, lagi-lagi beberapa media kembali menunjukkan sikap partisannya dalam ajang pilpres kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun