Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Trending Tagar #SelamatTinggalJKW, Ini Penyebabnya

20 Januari 2019   15:10 Diperbarui: 20 Januari 2019   15:20 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini terlihat trending di media sosial tagar #SelamatTinggalJKW, terlihat berbagai postingan yang memperlihatkan kegagalan Jokowi selama 4 tahun lebih kepemimpinannya di Indonesia, beberapa postingan mengangkat video perdebatan antara kedua kubu pemenangan, baik Jokowi maupun Prabowo.

Trending ini juga dipicu tayangan debat capres-cawapres pertama yang disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi, netizen menilai negatif terhadap pernyataan dan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jokowi.

Bagaimana tidak, Jokowi sebagai capres petahana dinilai tidak mampu mempertanggung jawabkan apa yang dikerjakannya selama ini, baik penuntasan kasus kasus hukum yang dinilai tajam kebawah, tumpul keatas, ia hanya menjelaskan bagaimana kasus ini ditangani sebagaimana hukum berjalan seharusnya.

Cara debat yang tidak anggun diperlihatkan pasangan 01 dimana kebanyakan saat menjawab dan bertanya dengan menundukkan kepala membaca tulisan yang ada di hadapannya, berbeda dengan pasangan 02 Prabowo-Sandi yang terlihat lebih berwibawa dalam menjawab, membusungkan dada, pandangan lurus kedepan, menjawab dengan lugas, tegas dan berkharisma layaknya seorang pemimpin.

Blunder Jokowi juga saat mengatakan bahwa saat pilkada DKI Jakarta yang lalu tidak mengeluarkan uang, masih melekat diingatan bahwa Prabowo lah king maker Jokowi hingga berhasil meraih kursi Gubernur DKI Jakarta, pada dasarnya, tidak ada kampanye yang tidak menggunakan uang, jadi darimana dana kampanyenya? 90% bersumber dari Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto.

Hal ini juga menunjukkan bahwa Jokowi sebagai seorang pemimpin yang tidak tahu berterimakasih, ia malah menunjukkan sikap sombong dan angkuh, sungguh cara keji untuk meraih kekuasaan, ia diangkat oleh orang lain menuju kursi yang empuk kemudian menikam orang tersebut dari belakang.

Kemudian setiap pertanyaan yang dilontarkan Jokowi kepada Prabowo selalu bersifat menyerang pribadi atau kelompok, walaupun mereka sebenarnya tahu bahwa hal tersebut bukan lagi sebuah masalah, sebagai contoh ketika Jokowi mempertanyakan caleg mantan napi yang dicalonkan oleh partai gerindra, bukankah ia sendiri pernah menyatakan bahwa hal demikian sah-sah saja, jadi pertanyaan seperti ini menunjukkan ada upaya menumbangkan karakter seseorang atau kelompok, cara ini sangat tidak cerdas sebagai seorang politisi untuk dipertontonkan.

Masyarakat juga sudah bosan diberi tontonan yang tidak mendidik dari pemimpinnya, sebagai contoh tayangan Jokowi yang cukur rambut dijadikan tontonan bagi pejalan kaki maupun di media sosial, hal ini adalah pencitraan, ditengah ketidak jelasan kerja para elit yang dibayar untuk menyelesaikan masalah negeri ini, rakyat malah diberikan tontonan yang sama sekali tak bermanfaat.

Menjelang pilpres april nanti, kubu Jokowi terlihat telah menghalalkan segala cara untuk kembali mendulang suara rakyat, hal ini terlihat dimana para kepala daerah yang turut mengkampanyekan 2 periode secara terang terangan di media sosial maupun di lapangan namun pihak kepolisian terlihat tidak nentral dengan tidak memproses mereka, mau dilaporkan berapa kalipun pihak pendukung petahana tidak akan diproses hukum.

Selanjutnya bantuan yang duguyurkan oleh pemerintah diluar dari rencana APBN terlebih lagi hal ini dilakukan ditengah defisit yang terus menerjang tubuh perekonomian negara, rakyat tidak butuh guyuran uang, mereka butuh kebijakan yang dapat membuat perekonomian menguntungkan para petani, pekerja, serta harga tetap stabil dan terjangkau.

Selamat tinggal Jokowi juga terlihat dari berbagai video pada kunjungan jokowi di beberapa daerah, dimana masyarakat melakukan salam 2 jari kepada iring-iringan mobil Jokowi yang tengah melaju, video ini seakan menjadi video salam2jari challenge.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun