Debat Capres Cawapres yang digagas oleh KPU sebanyak 5 kali ini ternyata membuat banyak polemik baru, ada dua keputusan terkait debat ini yang dipermasalahkan oleh masyarakat, diantaranya kisi-kisi debat dan pemaparan visi-misi yang hanya dilakukan tim pemenangan masing-masing.
Kebijakan yang paling menggelikan yakni kisi-kisi debat yang akan dikirimkan kepada kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk menghadapi debat yang akan difasilitasi oleh KPU nantinya, para pendukung kedua kubu terlihat saling menyerang satu sama lain.
Beberapa hari yang lalu tagar #PrabowoTakutDebat digaungkan oleh akun buzzer pendukung petahana melalui media twitter, hal ini semakin menguatkan indikasi adanya ketakutan berlebih dari pihak petahana hingga teknik ini digulirkan, jelas mereka sudah tau jika akun robot ini tidak meramaikan tagar tersebut maka keputusan KPU diatas akan memojokkan tim Jokowi-Ma'ruf.
Lucunya Karding yang menuduh kubu Prabowo yang mengusulkan tidak ada debat, namun ternyata dia sendiri tak hadir pada rapat tersebut, bahkan kata Priyo Budi Santoso, tuduhan karding tersebut sepenuhnya hoax, berbeda apa yang terjadi pada rapat bersama KPU dan kedua kubu paslon pada waktu itu, jadi jelas penyebaran hoax ini untuk menutupi malu kubu Jokowi.
Bagaimana tidak, bukan lagi suatu rahasia bahwa Jokowi sangat lemah dalam hal ini, terlihat dari gaya pidato dan jawaban yang dilontarkan Jokowi kepada para wartawan yang sering menimbulkan kesan plonga-plongo, sedangkan kemampuan Prabowo dalam hal ini jauh lebih unggul, berbagai kritikannya terhadap pemerintah tak mudah ditumbangkan.
Terlebih lagi pada debat capres-cawapres tahun 2014 lalu masih melekat di ingatan, yang-mana Jokowi sebagai capres melontarkan puluhan janji-janji jika terpilih nantinya, namun setelah terpilih kebanyakan bahkan hampir seluruhnya tak ditepati, hal ini menjadi kenangan buruk bagi masyarakat, ini yang sesungguhnya ingin dihindari oleh KPU.
Pada acara ILC (Indonesia Lawyer Club) semalam, Priyo Budi Santoso yang berada di kubu paslon urut 02 menyatakan bahwa Prabowo menyarankan agar debat kali ini lebih berbobot dibanding 2014 lalu, pasalnya Jokowi pada debat 2014 lalu sempat melontarkan pertanyaan nyeleneh yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan negara, yakni menanyakan tentang singkatan, jadi sesungguhnya Prabowo hanya tidak ingin mempermalukan lawan debatnya.
Namun yang lagi-lagi disayangkan adalah usul dari kubu Jokowi bahwa pemaparan visi-misi cukup dilakukan oleh tim pemenangan masing-masing, tidak difasilitasi oleh KPU, hal ini juga disampaikan oleh Priyo Budi Santoso pada acara ILC kemarin, namun tujuannya tidak jelas hingga membuat masyarakat kembali berpikir bahwa Jokowi sendiri tak mampu menjabarkan visi-misinya.
Pemaparan Visi-Misi kedua kubu paslon capres cawapres rencananya akan dilaksanakan hari ini (9 Januari 2018) mari nantikan pemaparannya masing-masing, selamat pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H