Konferensi Nasional Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center pada 17 Desember Kemarin menuai banyak apresiasi, pasalnya kegiatan akbar yang dihadiri puluhan ribu orang ini bukan hanya diramaikan oleh kader dan pengurus partai Gerindra maupun koalisi, tapi juga dihadiri oleh ribuan Ojek baik ojek online maupun ojek pangkalan serta dihadiri partai emak-emak yang semakin menambah kemeriahan kegiatan ini.
Bahkan dalam pidato Prabowo Subianto, ia mengucapkan terimakasih kepada para relawan yang turut hadir pada kegiatan tersebut, yang tanpa dibiayai mereka rela datang dari jauh untuk bertemu langsung dengan Prabowo serta turut menyatakan dukungannya.
Pada kegiatan tersebut Prabowo menyampaikan bahwa salah satu tujuan mengumpulkan para kader dan simpatisan yaitu untuk meminta bantuan dana untuk menghadapi pilpres 2019 yang akan datang, hal ini yang menjadi unik dari perhelatan akbar lainnya, biasanya jika ada kegiatan partai, partai lah yang memberikan uang saku kepada peserta, namun kali ini terbalik.
Prabowo yakin, jika semua masyarakat Indonesia bersatu untuk kebaikan menuju Indonesia yang Adil dan Makmur melalui pemimpin yang jujur, amanah dan tidak menghianati konstitusi, maka akan ada perubahan besar dalam atmosfer per-perpolitikan di Indonesia.
Metode yang digunakan Prabowo dalam menggalang dana dari rakyat boleh dikata terobosan yang positif, karena bukan hanya dana yang dibutuhkan, tapi juga keikhlasan dalam berjuang, hal ini yang ingin dilihat oleh sosok Prabowo Subianto, mungkin ia ingin melihat seberapa ikhlas rakyat Indonesia dalam memperjuangkan Indonesia yang Adil dan Makmur serta seberapa banyak yang betul-betul menginginkan pemilu yang bersih dan jujur, bebas dari politik uang.
Selama ini pemilu yang diadakan selalu bergantung pada dana, baik dana dari pemerintah, apalagi dana dari calon, semakin banyak dana yang dimiliki calon maka semakin besar kemungkinan ia menang dalam pilpres dan sebaliknya, hal semacam ini yang merusak sistem demokrasi kita, dimana suara rakyat bisa dibeli dengan uang, sistem pemilihan yang dimulai dengan tidak jujur tentu saja tidak akan melahirkan pemimpin yang jujur.
Metode yang digunakan oleh Prabowo boleh dikata sangat berhasil, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi yang terus meningkat juga dipicu karena simpati masyarakat yang melihat sosok yang tidak biasa, sosok yang melibatkan rakyat dalam perjuangannya sehingga sangat sulit seorang Prabowo mengkhianati para pendukungnya yang telah mengorbankan sebagian waktu, tenaga, pikiran serta penghasilan untuk kemenangannya di Pilpres 2019 nanti.
Total donasi yang terkumpul hingga saat ini Rp. 3.402.367.650 diakses dari Telegram Galang Perjuangan per 18 Desember 2018, bukti transaksi juga banyak beredar di media sosial, ada yang menyumbang Rp. 10.000 hingga jutaan rupiah, mulai dari tukang ojek, buruh, ibu rumah tangga hingga pegawai swasta turut berpartisipasi dalam perjuangan ini.
Kemeriahan konfernas Gerindra ternyata diluar ekspektasi panitia, pasalnya padatnya peserta Konfernas membuat sebagian peserta tidak dapat memasuki ruangan dan hanya dapat menyaksikan berjalannya acara dari layar yang disediakan di luar gedung, penulis belum mengetahui informasi pasti terkait jumlah keseluruhan peserta, namun menurut panitia, kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan ribu dari internal partai Gerindra, pengurus partai koalisi Adil-Makmur serta simpatisan pendukung Prabowo-Sandi.
Kegiatan ini disiarkan langsung oleh Gerindra TV dan TV2 melalui media sosial masing masing, serta telah ditonton sebanyak ratusan ribu kali dalam sehari, hampir setiap kegiatan Gerindra dan Prabowo selalu diliput live oleh media internalnya, hal ini juga merupakan indikasi peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi di kalangan milenial dan pengguna media sosial.
