Sudah tiga hari sejak kunjungan H. Prabowo Subianto keliling Jawa Tengah menunaikan hajatnya yaitu bersilaturahmi dan meminta arahan dan wejangan kepada para kiai dan tokoh-tokoh di Jawa Tengah.
Diketahui silaturahmi telah dilakukan di berbagai pondok pesantren diantaranya Pontren APIK KH. Salahuddin, Pontren As-Shodiqiyah, Pontren Darul Qur'an, Pontren Ta'mirul Islam dan hingga hari ini kunjungan ke pondok pesantren Sabilil Muttaqin, Pontren Temboro dan diketahui masih berlanjut.
Dalam pidatonya  pada acara Sarasehan bersama para tokoh di Solo semalam Prabowo mengatakan bahwa maksud kehadirannya murni untuk silaturahmi tidak untuk mengajak memilih beliau pada Pilpres mendatang tapi ingin meminta izin dan menyampaikan berbagai macam pemikiran serta ingin mengetahui ketimpangan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat utamanya di Jawa Tengah.
Dalam tayangan live di akun resmi facebook Prabowo Subianto yang juga disiarkan langsung di akun resmi Partai Gerindra serta channel Youtube GerindraTV berbagai tempat yang dikunjungi Prabowo Subianto terlihat masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Calon Presiden Nomor Urut 02 ini.
Bahkan dalam sebuah kunjungan di pondok pesantren Ta'mirul Islam kota Solo Jawa Tengah ada hal yang mengharukan, Prabowo diberikan hadiah berupa sorban dan kitab suci Al-Qur'an kuno raksasa yang berukuran panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tebal 25 cm, penganugerahan ini sebagai simbol amanah agar dirinya mampu memikul kepercayaan para santri Pontren tersebut.
Dukungan dari pembina pondok pesantren juga diberikan kepada Prabowo namun atas nama pribadinya bukan atas nama pondok pesantren "Kami ingin Prabowo menjadi Presiden Indonesia, tetapi tetap presiden kita di akhirat nanti adalah Al-quran," ujar abah Ali sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Ta'mirul Islam dikutip dari merdeka.com
Al-qur'an yang diberikan kepada Prabowo Subianto lantas tidak ingin dibawanya pulang, namun Prabowo kembali menitipkan Al-qur'an itu kembali disimpan di pesantren tersebut "saya terima ini tetapi kalau sudah diserahkan ke saya, saya titipkan lagi disini," katanya.
Pada tiap kesempatan bincang bincang dengan para kiai dan tokoh di Solo pun Prabowo Subianto sempat menyampaikan bahwa dirinya tidak sama sekali mau mendirikan negara khilafah seperti yg tengah dituduhkan oleh berbagai pihak kepadanya, karena ajaran yg dianutnya adalah islam yaitu islam rahmatan lil alamin, Islam yang damai, yang rukun, yang merasa kita adalah satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air.
Pada kunjungannya di Pondok Pesantren As-Shodiqiyah, Prabowo Subianto mengaku sangat gembira dengan sambutan hangat yang diberikan oleh pemuka agama di tengah tengah pesantren Islam, begitu juga dalam kunjungannya di Pesantren lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H