Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perhatian Prabowo terhadap Kesehatan Bukan Tanpa Sebab

15 Oktober 2018   13:30 Diperbarui: 15 Oktober 2018   13:40 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Prabowo Subianto memang telah populer di kalangan masyarakat, namun tidak banyak yang mengetahui lebih dalam tentang sosok beliau, kali ini saya akan membahas tentang sosok Prabowo yang simpatik terhadap tenaga kesehatan.

Dalam kegiatannya menghadiri forum para pakar kesehatan di solo 13 Oktober 2018 beliau mengungkapkan keprihatinannya terhadap tenaga kesehatan di Indonesia yang mana tugas tenaga medis sebagai pelayan kesehatan masyarakat kurang diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah.

Keprihatinannya bukan tak bersebab namun berdasarkan ungkapannya dalam forum tersebut sebagai mantan Abri dan Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategi AD) bahwa di tentara itu bukan hanya mengetahui cara menghadapi musuh tapi harus paham penanganan medis "saya dulu sebagai pemimpin dalam organisasi tentara militer, tentara yang paling diutamakan apakah pemimpin tentara yang paham pasti pelayanan kesehatan, paling inti, dokter paramedis bahkan setiap prajurit yang kita latih untuk bisa mengatasi masalah kesehatan" ungkap Prabowo.

Prabowo dalam karirnya di dunia militer mengajarkan kesehatan itu sangatlah penting dan petugas medis tidak boleh dianggap remeh karena dapat berakibat fatal bahkan nyawa bisa terancam "karena pekerjaan kita pekerjaan tentara, sarat dengan bahaya, bahaya kecelakaan, bahaya maut, jadi mesti setiap tentara apalagi para pemimpin tentara, pasti merasa sangat konsen, sangat berkepentingan dengan setiap masalah kesehatan, setiap masalah" ujar Prabowo.

Bahkan tidak sedikit beliau merasakan iba terhadap kehidupan anak buahnya di TNI dan perusahaan yang mengalami kecelakaan "sekelompok pemuda, pemudi bawa jalan gak usah jauh-jauh, bawa jalan 12 km saja tapi dalam panas yang diatas ambang batas yang normal itu terjadi hiptstrok, akibatnya mati, saya paham itu karena waktu saya letnan komandan kompi anak buah saya dari 100 orang ada yang mati hanya gerak jalan, jadi dari situ saya tahu bahwa masalah kesehatan adalah masalah hidup dan mati harus kita mengerti. dan kadang kadang bagaimana mengatasi orang kena hipstore" jelas Prabowo yang juga mengungkapkan betapa luas pengetahuan dan pengalamannya di bidang kesehatan.

Dalam suasana yang cair itu Prabowo juga mengungkapkan kepada para perawat bahwa keprihatinannya diturunkan dari ibunya yakni Dora Sigar yang dulu adalah seorang Perawat "saya berkepentingan dan saya tidak objektif kalau karena ibu saya adalah perawat dulu. jadi ibu saya perawat, jadi saya tau saya mengalami proses, saya tahu jiwa perawat, jiwa petugas kesehatan, saya kira petugas kesehatan adalah mereka yang kuliah karena dia harus kerja untuk menyelamatkan nyawa orang lain dengan resiko bagi dirinya seorang dokter dan seorang perawat berada di bansal-bansal orang yang penyakitan, jadi bayangkan bakteri, virus, darah yang tersisa cairan yang harus dibersihkan, jadi saya sangat kagum dengan petugas kesehatan, walaupun saya agak takut dengan suntikan".

Sebagai mantan pimpinan TNI Prabowo juga tidak lupa akan cerita-cerita di medan perang yang hingga saat ini masih menginspirasi "boleh saya cerita yah ini ada lucunya sebetulnya, kalau ingat-ingat jaman dulu sekarang gak lucu jadi ada lagi peristiwa saya anak buah saya kena tembak satu lagi, daak kena tembak, tapi dia adalah sukarelawan timor kena tembak ususnya keluar saya tahan atasi untuk, orangnya sadar waktu itu kamu pegan media, pegan tapi dia meraung -raung teriak-teriak sakit-sakit saya panggil kesehatan, gimana nih atasi malam hari kalau teriak-teriak musuh pada tau kalau kita disini pak kita kasi morfin, suntik, suntik masih teriak-teriak suntik lagi, pak ini sudah doble, dia masih teriak-teriak, gak bisa pak ini dosisnya lebih tapi dia orang timur pak, biasa orang timur banyak minum alkohol, jadi dosis untuk orang timur agak lain, tapi kita gak bisa tanggung jawab pak, kalau morfin hanya segini, sudah tanggungjawab saya, suntik, disuntik lagi, masih ngomong, suntik lagi ini tanggungjawab saya, tapi yang penting dia tidak kesakitan, dan saat itu hentikan pendarahan, jadi ini cerita-cerita yang mau saya ceritakan rakyat di seluruh dunia yang saya pelajari" begitu cerita Prabowo di depan para ahli kesehatan dalam forum tersebut.

Menurut Prabowo kesehatan harus diprioritaskan apalagi indonesia sebagai Ring of Fire dan baru baru ini terkena musibah saudara kita di Palu, Donggala dan Sulteng, menurutnya siapapun pemimpin Indonesia kedepan selain memikirkan keamanan dan kemakmuran ia juga harus memberikan rasa aman kepada setiap warga negara "kita Ring of Fire banyak bencana  yang akan terjadi apakah kita siap sebagai negara reaksi cepat, siapkan air bersih, siapkan pelayanan kesehatan, kalau ada bencana yang dicari adalah kesehatan lagi, tim kesehatan" lanjut Prabowo.

Pemaparan Prabowo kepada para ahli kesehatan memang membuat banyak orang terkagum-kagum termasuk penulis yang baru mengetahui sisi humanis Prabowo dibidang kesehatan ia tidak memikirkan diri sendiri, sebagai pemimpin memang selayaknya berpikiran seperti Prabowo yang berjuang demi orang banyak dan berani bertanggung jawab atas kebijakan yang diambilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun