Memasuki tahun politik  yang kian hari kian memanas, peta politik tidak lagi dapat ditebak, menghadapi Pilpres tahun 2019 yang akan datang membuat kedua kubu Capres memacu kekuatan untuk memenangkan pilpres 2019.
Namun dibalik manuver yang dilakukan terdapat beberapa kejanggalan khususnya dari kubu Jokowi-Ma'ruf, penulis berusaha mencari fakta tentang tim sukses yang telah dibangun oleh kubu Jokowi-Ma'ruf.
Sebagian dari nama-nama yang dipasang oleh jokowi memiliki kasus berat yang pernah diberitakan oleh media, namun semakin hari rasanya semakin disembunyikan oleh media massa.
Semisal Erick Thohir yang dipasang pada Posisi Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Maruf, namun tidak banyak yang mengetahui kasus dugaan korupsi yang sempat di beritakan (sumber) apakah hal ini sengaja tidak diungkit kembali karena dianggap kesalahan atau untuk menutupi kesalahan tersebut?
Selanjutnya ada Tuan Guru Bajang (TGB) yang juga merupakan Gubernur NTB (Nusa Tenggara Barat), beliau awalnya berada pada kubu Prabowo sebagai tokoh Alumni 212 serta termasuk tokoh yang sering mengkritisi pemerintah namun kini bergabung dengan koalisi Jokowi-Maruf semenjak kasus Newmont diungkit KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) (sumber). Lagi-lagi masyarakat semakin dibingungkan oleh tindakan beliau serta tidak sedikit yang merasa kecewa dengan gubernur NTB ini.
Selanjutnya ketua umum PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Ir. H.M. Romahurmuziy, MT dan Ketua Umum PKB (partai Kebangkitan Bangsa) Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si sering juga disapa Cak Imin keduanya termasuk tokoh pendukung Jokowi-Ma'ruf ini sempat disinggung oleh Prof. Mahfud MD dalam acara TV Swasta bahwa calon yang akan mendampingin Jokowi  semuanya tidak ada yang tidak berkasus kecuali dia.Â
Kasus Cak Imin diantaranya dugaan korupsi Kemenaker (sumber) dan kasus Ketum PPP diantaranya dugaan korupsi Dana Perimbangan Daerah (sumber).
Tidak hanya itu Hary Tanoesoedibyo yang juga Ketua Umum Partai Perindo tiba-tiba mengarahkan dukungannya ke Petahana setelah kasusnya yang berkaitan dengan SMS ancaman (sumber) diungkit oleh KPK.
Melihat banyaknya tokoh bermasalah yang merapat ke kubu Jokowi ini membuat masyarakat dan mahasiswa semakin menunjukkan kecurigaannya terhadap koalisi yang dibangun Jokowi, hal ini terbukti dengan semakin gencarnya kegiatan demonstrasi yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa yang merasakan ada hal yang tidak beres dibalik runtuhnya kesejahteraan di indonesia.
Penulis berpendapat ada suatu skenario besar yang sedang dijalankan oleh Petahana yang membuat kubu Jokowi semakin kekeh mempertahankan singgasana pemerintahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H