Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Komara
Muhammad Akmal Komara Mohon Tunggu... -

apa saja bolleh deh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Poem Lagi

22 April 2011   08:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri Menyepi

Terduduk sila meratap pada laptop

Sepi sunyi tak berpenghuni

Semua pergi entah kemana

Tinggal aku sendiri menyepi dalam gelap

Siapa suruh menyendiri

Temanku banyak

Aku saja yang tak mau bergaul

Asyik sibuk dengan dunia sendiri

Maunya disamperin tak mau nyamperin

Siapa aku ini? Bukan raja bukan pangeran

Yang bisa ditemenin oleh abdi dalem

Sepi sunyi penuh kehampaan

Semua pergi tinggalku sendiri

Sendiri menyepi dalam ruang yang gelap

Serang, 21 April 2011



Jenuh

Heboh ramai berita di televisi

Mereka sibuk mereka panen

Saling menuduh merasa paling benar

Bom teroris benih baru telah muncul

Siapa duluan yang menuai benih

Mereka hanya bisa menyalahkan

Merasa diri paling sempurna

Mereka sedih karena jasad belum dikubur

Siapa suruh ngebom di masjid

Tuhan manapun tak kan sudi menerima ruh kalian

Mereka itu bodoh

Korban hawa nafsu merasa diri sebagai tuhan

Rasakan sendiri laknat dari tuhan

Tak sejengkal tanah kan sudi menerima kalian

Kamar kost, 21 April 2011

Wanita Ahlul Surga

Teruntuk ibunda

Lama kau menjagaku

Pagi siang malam kau biarkan diri selalu terjaga

Untuk sang buah hati yang baru saja lahir ke dunia

Suara tangis di tengah malam

Membukakan matamu yang baru sahaja terpejam

Mengganti popok dan memberi susu penidur

Kini anakmu telah tumbuh dewasa

Memberikan noda pada jantungmu

Noda itu kau terima penuh cinta

Memeluk anakmu penuh air mata

Bunda, maafkan anakmu ini

Aku belum bisa persembahkan surga untukmu

Hanya terus memberi noda kecemasan

Aku berjanji untuk mu bunda

Aku berjanji kan segera berikan surga untuk mu

Surga dunia dan akhirat sebagai persembahan kepadamu

Wahai wanita ahlul surga

Serang, 21 April 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun