Burrhus Frederic Skinner dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pennsylvania, Amerka Serikat. Skinner adalah anak pertama dari William dan Grace Mange Burrhus Skinner. Ayahnya adalah seorang pengacara dan politisi terkenal sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang hanya mengurus kedua anaknya.
Skinner memulai penemuan teori belajarnya ini dengan sebuah kepercayaan bahwa prinsip-prinsip classic conditioning (suatu respon diperoleh dari sebuah organisme dengan stimulus yang spesifik dan dapat diidentifikasi atau ditimbulkan oleh stimuli yang tidak terkondisi) hanya sebagian kecil saja dari perilaku yang bisa dipelajari. Banyak perilaku manusia adalah sebagai operan, bukan menjadi responden. Operant conditioning merupakan stimulus yang dapat menimbulkan respon yang diinginkan. Clasic conditioning hanya menjelaskan bagaimana perilaku yang ada dipasangkan dengan rangsangan atau stimuli baru, tetapi tidak menjelaskan bagaimana perilaku operan baru dapat dicapai.
Dalam salah satu eksperimennya, Skinner menggunakan seekor tikus sebagai alat percobaannya. Tikus tersebut ditempatkan dalam sebuah peti yang disebut Skinner Box. Kotak Skinner inilah yang berisikan dua macam komponen pokok, yaitu manipulandum dan alat pemberi reinforcement yaitu berupa wadah makanan untuk tikus. Ketika hewan tersebut menekan tuas/pengungkit, mekanisme pemberi makanan akan aktif, dan secuil makanan akan jatuh ke wadah makanan tersebut.
Setelah diamati, eksperimen Skinner mempunyai banyak kesamaan dengan eksperimen yang pernah dilakukan oleh Thorndike. Hanya saja bedanya, makanan (reinforcer) pada Thorndike ditunjukkan terlebih dahulu, sedangkan pada Skinner reinforcer ditunjukkan setelah sebuah tingkah laku terjadi. Dalam hal ini, fenomena tingkah laku belajar, menurut Thorndike selalu melibatkan satisfactional (kepuasan). Sedangakan menurut Skinner fenomena tersebut melibatkan penguatan (reinforcercement). Secara tidak langsung, eksperimen yang dilakukan oleh Skinner ini juga dipengaruhi oleh hukum law effect.
Dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh Skinner tersebut menghasilkan beberapa prinsip-prinsip pembelajaran yang menghasilkan perubahan pada perilaku, diantaranya yaitu:
a. Reinforcement Reinforcement merupakan sebuah konsekuen yang menguatkan tingkah laku atau frekuensi tingkah laku. Keefektifan sebuah reinforcement dalam proses belajar perlu ditunjukkan. Karena kita tidak dapat mengasumsikan sebuah konsekuen adalah reinforcer sampai terbukti bahwa konsekuen tersebut dapat menguatkan perilaku.
b. Punishment Punishment adalah mendatangkan atau memberikan sebuah tindakan yang tidak menyenangkan atau tindakan yang ingin dihindarkan untuk menurunkan tingkah laku.
c. Shaping Shaping/ pembentukan digunakan dalam teori behavioristik ini untuk menunjukkan bahwa pengajaran ketrampilan-ketrampilan baru atau perilaku-perilaku baru dengan memberikan penguatan-penguatan kepada siswa untuk menguasai ketrampilan atau perilaku tersebut dengan baik.
d. Extintion Extintion adalah mengurangi atau menurunkan tingkah laku dengan menarik reinforcement yang menyebabkan perilaku tersebut terjadi. Extintion ini terjadi melalui proses perlahan-lahan. Biasanya ketika e. Antesenden dan perubahan perilaku Antesenden di sini berfungsi sebagai petunjuk apakah perilaku akan mendapat konsekuen yang positif atau negatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI