Dalam rangka menjalankan Praktik Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM), sekelompok mahasiswa dari program studi kedokteran, kebidanan, dan farmasi Fakultas Kedokteran (FK) Â dan program studi kedokteran gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya melakukan serangkaian intervensi kesehatan di RT 26 RW 09 Dusun Bedali, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir. Kegiatan ini melibatkan survei kesehatan keluarga serta penyuluhan kepada komunitas Karang Taruna setempat.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah survei kesehatan keluarga yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 Juni 2024. Mahasiswa melakukan pemeriksaan gula darah, tinggi badan, berat badan, tekanan darah, Â suhu tubuh, lingkar kepala pada bayi dan lengan atas pada ibu hamil serta pemeriksaan gigi pada 28 keluarga di RT 26 Dusun Bedali. Hasil dari pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan keluarga yang memerlukan intervensi lebih lanjut, dengan prioritas pada keluarga yang memiliki kondisi kesehatan paling membutuhkan.
Setelah dilakukan survei pada tiap keluarga di RT 26 RW 09 Dusun Bedali Desa Dalisodo, terdapat 5 masalah kesehatan tersering yang mengalami gangguan. Keluhan pada gigi dan mulut merupakan yang tersering, diantaranya seperti karies, lalu diikuti dengan keluhan pada jantung dan pembuluh darah, seperti hipertensi dan gagal jantung. Masalah pada sistem pernapasan yang paling umum yakni batuk-pilek dan infeksi pernapasan. Diikuti dengan masalah pada sistem otot dan rangka seperti fraktur akibat trauma dan nyeri punggung. Diabetes atau gula darah tinggi merupakan masalah tersering pada sistem endokrin dan metabolik.
Dua keluarga, yaitu inisial keluarga Ibu W dan keluarga Ibu Y, diprioritaskan untuk mendapatkan intervensi kesehatan. Pada keluarga Ibu W, mahasiswa memberikan edukasi mengenai wasting, asi eksklusif, asuhan masa nifas, perawatan newborn, pemakaian antibiotik yang benar, serta perawatan kesehatan gigi dan mulut. Sedangkan pada keluarga Ibu Y, mahasiswa memberikan edukasi tentang pengelolaan hipertensi, batuk-pilek, swamedikasi batuk-pilek, bahaya merokok, makanan pendamping ASI, tumbuh kembang anak, dan cara mencegah kerusakan gigi lebih lanjut. Mahasiswa juga melakukan evaluasi tentang pemahaman terhadap edukasi yang telah diberikan pada keluarga ini.
Media edukasi yang digunakan yakni dengan booklet yang mencakup seluruh materi yang disampaikan di tiap keluarga. Pada booklet keluarga Ibu Y terdapat catatan harian serta checklist mengenai kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi dan batuk-pilek serta beberapa penanganan sederhana untuk batuk-pilek di rumah. Booklet diberikan di tiap keluarga sehingga dapat dibaca kembali.
Selain intervensi pada tingkat keluarga, mahasiswa juga melakukan intervensi pada komunitas komunitas Karang Taruna di Dusun Bedali.Â
"Di remaja Karang Taruna itu sepertinya penting kalau diedukasi tentang pernikahan dini dan narkoba, sehingga saya rasa dapat diwujudkan dengan program penyuluhan terhadap komunitas tersebut", ucap salah satu kader posyandu dusun. Penyuluhan diberikan dengan fokus pada isu-isu penting yang mempengaruhi generasi muda, yaitu pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba. Melalui sesi interaktif, mahasiswa mengedukasi peserta mengenai dampak negatif dari pernikahan di usia muda serta bahaya penyalahgunaan narkoba, baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Di sela-sela penyuluhan, juga dilakukan sesi games dimana komunitas tampak antusias menjawab pertanyaan seputar kedua topik tersebut.
