Apa yang bisa kita simpulkan dari pelaksanaan Pekan Kerja Nyata (PKN) dan Jambore Nasional Revolusi Mental yang dilaksanakan di Solo, 25-27 Agustus, lalu? Satu yang bisa dipastikan, yaitu bahwa pemerintah selama ini bekerja untuk dan demi kemajuan bangsa, dan Puan Maharani menjadi bagian penting dari kerja keras itu dengan optimalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dikomandaninya.
Banyak kebijakan yang telah diputuskan, termasuk kerjasama-kerjasama produktif dengan beberapa lembaga seperti dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah untuk menguatkan nilai-nilai revolusi mental, terutama karena keduanya merupakan Ormas berpengaruh yang mempunyai basis massa masing-masing sehingga lebih memudahkan sosialisasi revolusi mental sebagai sebuah gerakan. NU dengan Madrasan dan Pondok Pesantrennya, sementara Muhammadiyah dengan sekolah dan lembaga pendidikan modernnya. Jelas fokus dan sasarannya.
Revolusi mental adalah sebuah gerakan untuk kembali pada nilai-nilai luhur bangsa, karakter dan kepribadian yang berdasarkan Pancasila. Integritas, etos kerja, dan gotong royong menjadi nilai-nilai utama yang terus digalakkan melalui berbagai gerakan, seperti Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu.
Termasuk juga konsistensi Puan Maharani untuk mengawal penguatan pendidikan karakter melalui Perpres yang baru saja ditandatangai oleh Presiden bersama beberapa Pimpinan Ormas. Hal ini menjadi penting, karena pendidikan adalah "jalur utama" untuk mengenalkan dan menjadikan revolusi mental lebih terasa.
Melalui pendidikan, revolusi mental akan menemukan tempatnya untuk berkembang dan tersemai melalui lahirnya anak-anak muda generasi penerus bangsa yang tangguh dan hebat, berkarakter dan cerdas, beriman dan bernas.
Pendidikan karakter adalah terciptanya pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berbudi dan berakhlakul karimah, saling membantu dan saling menghargai perbedaan, penguatan terhadap toleransi dan membentengi anak didik dari paham-paham ekstrimis yang bisa merusak bangsa. Itulah kenapa, Puan Maharani beberapa bulan lalu melakukan kerjasama penting dengan NU dan Muhammadiyah untuk menjlenterhkanrevolusi mental.
Indonesia akan maju dan hebat.
Namun apapun, Puan Maharani telah bekerja untuk kemajuan bangsa. Melalui gerakan revolusi mental, Puan Maharani berusaha untuk membangun bangsa dengan penanaman nilai-nilai utama yang menjadi karakter dan kepribadian bangsa. Itulah sebabnya, kita bisa memahami, bahwa apa yang dilakukan oleh Puan Maharani, seutuhnya adalah, tidak hanya kemajuan tapi sekaligus, untuk merawat dan menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI)
Memajukan dan menjaga NKRI adalah harga mati. Itulah prinsip hebat Puan Maharani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H