Mohon tunggu...
Akmal Faza Saifulloh
Akmal Faza Saifulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Jember Nama: Akmal Faza Saifulloh NIM: 220910101082

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Jember Nama: Akmal Faza Saifulloh NIM: 220910101082

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan tentang Merkantilisme dan Pengaruhnya terhadap Pemicu Revolusi Amerika

7 Maret 2024   00:53 Diperbarui: 7 Maret 2024   00:53 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           Dalam ekonomi politik global, ada suatu istilah yang bernama merkantilisme. Merkantilisme adalah suatu kata yang diambil oleh bahasa inggris yaitu "merchant". Dari kata tersebut, terbitlah merkantilisme yang mana adalah sebuah pemahaman dalam guna meningkatkan jumlah kekayaan dan kemakmuran suatu bangsa yang mana jalur perekonomiannya telah diatur oleh negara atau pemerintah. Dalam kepercayaan orang-orang merkantilisme, bentuk dari perkembangan suatu bangsa ialah diukur dari kekayaannya yang mana dalam abad 16-18 saat merkantilisme masih berlaku diukur bedasarkan jumlah logam layaknya emas dan perak. Dalam prakteknya, merkantilisme akan melakukan perdagangan di berbagai belahan dunia, namun perdangangan tersebut memiliki mekanisme khusus. Mekanisme tersebut ialah jumlah dari kegiatan impor tidak boleh melebihi jumlah dari kegiatan ekspor. 

Hal tersebut menjadikan acuan yang mana menurut penganut merkantilisme jika kegiatan ekspor lebih banyak jumlahnya daripada kegiatan impor, negara tersebut memilki sebuah peluang untuk mengalami keuntungan. Merkantilisme sendiri memiliki sistem perdagangan dengan memonopoli perdagangan dalam koloni yang dilakukan negara pusat yang disebut "Mother Country". Cara kerja sistem perdagangan tersebut dimulai dari negara pusat yang mana mengumpulkan sejumlah koloni mereka, dari koloni tersebut mereka melakukan perdagangan dengan negara pusat. Dari aturan tersebut, koloni tidak boleh melakukan perdagangan dengan sesama koloni yang dilakukan oleh negara pusat sehingga keuntungan terbesar akan diraih oleh negara pusat. Tentunyna dari sistem yang dijalankan oleh kaum merkantilisme, mereka memiliki sebuah tujuan yaitu dengan memperkuat sebuah kekuatan negara yang dimulai dari memperbanyak kekayaan suatu negara. Merkantilisme sendiri sebenarnya memiliki ciri-cirti yang begitu mencolok dari sistem perdagangan yang lain yaitu diantaranya

  • Menargetkan logam mulia sebagai aset negara dan berusaha untuk mengumpulkannya dalam jumlah yang besar.
  • Melakukan penyebaran perdagangan ke luar negeri untuk membentuk suatu koloni agar sistem perdagangan yang dianut merkantilisme berjalan
  • Mencari keuntungan dari perdagangan yang dilakukan kepada koloni-koloni dibawah jajarannya.
  • Dalam melakukan transaksi ekonomi, negara memiliki peran yang sangat krusial terhadap perdagangan tersebut dan mengawasi arah jalur perekonomian.

           Dari penjelasan tentang  mekanisme perdagangan dan monopoli yang dilakukan oleh negara merkantilisme, terdapat beberapa contoh peristiwa perdagangan dengan sistem merkantilisme, salah satunya yaitu terjadinya revolusi amerika terhadap jajahan kerajaan Inggris yang mana menjadi negara induk pada masanya. Peristiwa itu bermula saat ajang perebutan negara amerika yang dulunya dihuni oleh para native American. Dalam masanya, Amerika diserang oleh dua negara besar yaitu Amerika dan Perancis. Setelah beberapa peristiwa tersebut, terciptalah sebuah perang yang bernama "7-year war" yang dimana dalam perang tersebut dimenangkan oleh Kerajaan Inggris. Hasil dari perang tersebut ialah terdapat negosiasi yang salah satunya pengosongan wilayah di beberapa daerah Spanyol dan seluruh daerah yang dikuasai Perancis, membuat inggris seorang yang menguasai hampir keseluruhan daratan amerika.utara. namun hal ini tidak lepas dari konsenkuensi dari peperangan 7 tahun yang mana membuat Inggris terlilit hutang hingga 60 juta pounds.dalam hal ini menjadikan awal mula Inggris memanfaatkan koloninya yaitu Amerika dalam berkontribusi pembayaran utang untuk Kerajaan Inggris.

           Dalam tahun 1764, Kerajaan Inggris melakukan sebuah kebijakan daerah koloni Amerika dengan nama "Sugar act" atau yang disebut dengan pajak gula. Dalam kebijakan tersebut, negara Inggris memaksa koloni amerika untuk memasok sejumlah besar gula hanya untuk mereka dan membayar sejumlah ketentuan tertentu yang telah ditetapkan. Hal ini tentu ditentang oleh penduduk disana dikarenakan penetapan pajak yang sangat tinggi. Latar belakang yang membuat Inggris mengambil keputusan dalam pemberlakuan pajak gula yaitu; bahwa Inggris menyadari penyelundupan di Amerika membuat perdagangan disana menjadi rusak, melindungi perdagangan Inggris, dan pembayaran pajak atas kontribusi Inggris dalam pembebasan Amerika dari Perancis atas peperangan 7 tahun.

           Di tahun 1765, negara Britania Raya melakukan kebijakan kontroversi terhadap koloni Amerika yakni pemberlakuan "Stamp act" atau disebut pajak perangko. Cara kerja dalam pajak perangko ini ialah semua dokumen yang bermuat informasi baik surat kabar, surat warisan bahkan hal sepele seperti kartu dan dadu akan diberi stempel yang mana akan dikenakan pajak.dalam permberlakuan pajak perangko, rakyat koloni melakukan demo dalam skala besar hingga pada oktober 1765, 9 dari keseluruhan 13 koloni Amerika berkumpul dan memberikan pernyataan bahwasannya pajak tersebut tidak dapat dilakukan. Dengan desakan rakyat koloni dalam melakukan kekerasan terhadap pemungutan pajak perangko, akhirnya Kerajaan Inggris mencabut perpajakan perangko pada tahun 1766.

           Pada tahun 1767, Kerajaan Inggris melakukan pemungutan pajak besar-besaran terhadap koloni Amerika. Pemungutan tersebut bernama "Townshend act". Townshend sendiri diambil dari nama menteri keungan Kerajaan Inggris yang mengusulkan aturan bernama Charles Townshend. Inti dari kebijakan ini adalah memberlakukan pajak yang besar atas barang-barang yang diimpor ke Amerika. dan kebijakan Townshend sendiri terdiri dari beberapa pajak lainnya yaitu:

  • The New York Restraining Act (Sah tertanggal 5 Juni  1767)
  • The Revenue Act (Sah tertanggal 26 Juni 1767)
  • The Indemnity Act (Sah tertanggal 29 Juni 1767)
  • The Commissioners of Customs Act (Sah tertanggal 29 Juni 1767)
  • The Vice Admiralty Court Act (Sah tertanggal 6 Juli 1768)

           Dalam hal tersebut, tujuan dari dibaliknya pemungutan pajak tersebut ialah antara lain; meningkatkan gaji gubernur dan hakim sehingga koloni Amerika akan tetap setia kepada Inggris, membentuk suatu kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan, memberikan penegasan bahwasannya Inggris memiliki hak paten terhadap pajak yang diserahkan kepada koloni-koloni dibawah kekusaannya. Sejarah menyebutkan bahwasannya perlawanan terhadap pajak Townshend ini tidak sebesar gerakan yang tercetus saat melakukan demonstrasi terhadap pajak perangko, namun gerakan tersebut membuat para pedagang dalam koloni Amerika terutama di pesisir timur Amerika untuk melakukan gerakan boikot produk impor dan alih-alih menggunakan produk lokal. Imbas dari kebijakan Townshend, terdapat aksi kekerasan di boston yang mana koloni Amerika mengarah kepada petugas pemungut pajak yang sedang bekerja hingga Inggris menurunkan sejumlah pasukan yang mengkibatkan 5 orang tewas disisi koloni Amerika yang kemudian dikenang sebagai "Pembantaian Boston". Setelah kejadian tersebut, Inggris terpaksa menghapus semua pajak kecuali teh.

           Di tahun 1773, setelah beberapa tahun dalam penetapan pajak teh yang menjulang tinggi, menjadi sebuah pemicu terbentuknya organisasi yang terdiri dari beberapa anggota revolusioner yang menamai dirinya dengan "Sons of Liberty".dalam aksinya, anggota organisasi tersebut berusaha untuk melakukan penyerbuan terhadap beberapa kapal yang mengangkut muatan teh, namun usahanya nyaris dinyatakan gagal, namun mereka memutar otak dengan menggunakan kostum suku Indian dan menyusup ke kapal Inggris dan melakukan pembuangan peti sebanyak 342 buah ke lautun yang menjadi cikal bakal terjadinya peristiwa "The Boston Tea". Hal ini membuat Inggris marah besar dan mengutuk kota Boston dan Massachussetts dibawah komando Kerajaan Inggris dan terjadilah perang Revolusi Amerika.

Sumber:

Ruangguru Tech Team. (2023, September 24). Merkantilisme: Pengertian, Latar Belakang, Dan Dampak | Sejarah Kelas 11. Belajar Gratis di Rumah Kapan Pun! | Blog Ruangguru -. https://www.ruangguru.com/blog/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-ekonomi-merkantilisme

American Revolution - Colonial grievances, taxation, intolerable acts. (1998, July 20). Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/event/American-Revolution/Prelude-to-war

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun