Berkaitan dengan pelatihan vokasi Kemnaker telah melakukan beberapa terobosan, yakni dengan masifikasi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), pemagangan terstruktur, dan sertifikasi uji kompetensi.
Untuk masifikasi di Balai Pelatihan Kerja sendiri menggunakan system triple skilling yaitu skilling, Up-skilling, dan Re-skilling. Skilling sendiri untuk angkatan kerja yang ingin mendapatkan skill dan kemampuan, Up-skilling untuk pekerja yang berkeinginan meningkatkan skill dan kemampuan kerja, dan yang terakhir adalah Re-skilling digunakan untuk angkatan kerja yang ingin mendapatkan keterampilan baru. Sistem pelatihan triple skilling ini untuk membedakan antara pekerja baru dan yang sudah lama agar sesuai dengan kemampuan mereka, dan pastinya secara bertahap.
Data perhitungan secara kumulatif dari tahun 2015 - Oktober 2018 Â jumlah peserta pelatihan BLK mencapai 383.132 orang, dan pada tahun 2019 secara akumulasi jumlahnya naik menjadi 660.476 orang peserta pelatihan BLK. Angka yang tidak bisa dibilang sedikit semoga program ini terus dilaksanakan demi meningkatkan Kualitas SDM di Negeri Indonesia.
Untuk pemagangan, jumlah pesertanya dari tahun 2015 -- Oktober 2018 mencapai 149.064 orang, dan pada tahun 2019 secara akumulasi jumlahnya mengalalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 360.864 orang. Sedangkan untuk peserta sertifikasi  sejak 2015 -- Oktober 2018 mencapai 1.349.559 orang, dan pada tahun 2019 secara akumulasi menjadi 1.875.748 orang.
Guna mendekatkan akses pelatihan vokasi terhadap masyarakat, pemerintah juga membangun BLK Komunitas. Pada tahun 2017 dengan 50 BLK Komunitas, 2018 75 BLK Komunitas, dan 2019 naik menjadi 1.000 BLK Komunitas. Dari tiap BLK Komunitas setiap tahunnya ditargetkan memberikan pelatihan kepada 100 orang.
Kemnaker juga berencana akan memberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), yang diperuntukkan  bagi calon pekerja migran. Ditargetkan di tahun 2019 ini kemnaker akan memberikan pelatihan kepada 100 ribu calon pekerja migran.
Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan Kualitas SDM, upaya tersebut tentu saja membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari kalangan industri maupun masyarakat umum.
Semoga Kualitas SDM Indonesia akan terus meningkat dan berkembang seiring dengan revolusi 4.0, indikator sumber daya manusia salah satunya pendidikan harus lebih ditekankan lagi untuk lebih memperoleh pekerjaan yang lebih layak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H