Mohon tunggu...
Akmal Biandra
Akmal Biandra Mohon Tunggu... -

MAnusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andi Arif tentang Adnan Buyung, Anas dan Century...

7 Februari 2014   02:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat kasus Century merebak, Anas sempat kaget waktu saya bertanya apakah Dia sudah membaca audit BPK apa belum.

Menurut Anas Dia hanya tahu  ringkasan yg 29 halaman itu saja. Kegagalan terbesar Anas dalam meyakinkan kebenaran bailout century adalah karena dia tidak memahami dan menganggap angket century hanya politisasi, bukan mencari kebenaran.
KPK saya harapkan tidak gentar terhadap ABN. Gertak sambal adalah ciri khas politiknya untuk menutupi kelemahannya di tempat lain. kalau banyak analis mengatakan bahwa ABN dendam terhadap penetapan TSK anak kandungnya, saya berpendapat lain.

ABN mungkin saja telah mendengar KPK sedang menyelidiki kasus besar yang bukan tidak mungkin akan menyeret-nyeret ABN.

Hati kecil saya menyatakan ABN galau kalau misalnya pengemplang BLBI yang dibiarkannya lari ke luar negeri tertangkap. Karena ada trend Buronan besar tertangkap di negeri ini. Kalau KPK serius soal BLBI, ABN orang yang layak menjadi terperiksa.

Terakhir, saya sedikit mengomentari Mengapa Anas banyak berubah dalam mensikapi hukum dan cara berpolitiknya, kini  terjawab sudah. Ada faktor ABN, tidak mengherankan. Kalau kelas kakap pengemplang BLBI dikendalikan, apalagi Anas, gayus dan wawan.

Bukan hanya koruptor musuh bangsa ini, tapi yg mendapat keuntungan dari koruptor jauh lebih jahat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun