Sosialisasi tentang Bahaya Narkoba untuk Pemuda Ketanen Oleh Mahasiswa Untag Surabaya

Gresik, (24/12) Permasalahan kurangnya sosialisasi kepada pemuda Desa tentang berbagai persoalan memang dirasakan oleh kebanyakan kepengurusan Karang Taruna di Kecamatan Panceng, memang edukasi dan sosialisasi ini adalah hal yang kecil tapi dampak dari itu kegiatan tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan kepemudaan desa, memang tak sering sosialisasi dari pihak maupun lembaga terkait datang langsung ke desa untuk memberikan pengetahuan kepada pemuda desa, padahal kegiatan tersebut sangat di perlukan bagi para pemuda desa yang jauh dari hirup pikuk geliatnya perkotaan, baik itu kegiatan sosialisasi tentang bisnis dan Umkm, atau tentang bahaya narkoba dan lain-lain sebagainya.Hal tersebut membuat Muchammad Akmal Al Khasyi' Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 ini tergerak hatinya untuk berbuat sesuatu pada kampung halamanya, Mahasiswa yang sedang mengikuti program KKN yang di dampingi oleh DPL Dr. Erny Herlin S, S.H, M.H., ini mengadakan sosialisasi secara door to door untuk para pemuda desa Ketanen, dengan mengambil tema Bahaya Narkoba.

dokumentasi pribadi

Kegiatan yang di lakukan selama 12 hari ini juga di lakukan di Lembaga Pendidikan Tashwirul Afkar Ketanen, dengan menyasar siswa-siswa atau pelajar yang berada di kelas VIII dan kelas IX untuk di berikan eduksi mengenai bahaya narkoba, "kita memang menghususkan kegiatan ini untuk para pelajar dan pemuda desa Ketane, jadi kita fokus di situ" kata Mahasiswa yang akrab di sapa Akmal ini.Banyak permasalahan yang di temukan pada saat kegiatan, terutama memang kurangnya informasi mengenai bahaya Narkoba, sehingga para pemuda dan para pelajar tidak sedikit banyak tau tentang berbagai jenis narkoba, kegiatan ini di maksudkan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada para pemuda dan para pelajar di desa Ketanen, sehingga para pemuda dan para pelajar menjadi mengerti dan diharapkan bisa menjaga diri dari pergaulan dan pengaruh negatif di lingkungan masyarakat.