Mohon tunggu...
Muhamad akmal alfazar
Muhamad akmal alfazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan kalijaga, NIM 20107030113

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rasa Pengertian Orangtua dan Anak

6 April 2021   20:29 Diperbarui: 6 April 2021   21:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sehatq.com/artikel/cara-menerapkan-family-time-di-tengah-pandemi

Di dunia ini setiap anak memiliki bakat dan minatyang ia miliki, tentunya setiap anak di dunia ini bakat dan minatnya berbedaantara satu dengan yang lainnya  tidakbisa dipukul rata begitu saja. Ada yang berbakat di bidang akademik tapi kurangberbakat dibidang atletik, ada yang berbakat dibidang atletik tapi kurangdibidang akademik.

Kadang -- kadang kebanyakan dari orang tua memaksaanaknya untuk harus bisa memperoleh juara 1 dikelasnya, jika dia tidakmemperoleh juara dikelasnya, minimal masuk 10 besar bukan berarti anak tersebutbodoh hanya saja itu mungkin bukan dibidangnya. Mungkin ia memang kurang dibidang akademik akan tetapi siapa tahu ia berbakat pada selainnya seperti :seni, atletik, dan lainnya .

Albert Einstein pernah berkata  "Semua orang jenius. Tapi jika Anda menilaiseekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, ia akan menjalani hidupnya denganpercaya bahwa itu bodoh." Artinya pada dasarnya setiap anak yang dilahirkandidunia memiliki karunia kejeniusan yang berbeda -- beda. Yang suatu saat pastikejeniusannya pada bidang yang ia sukai akan embawa kesuksesan kepadanya.

Belum tentu anak yang sering mendapat peringkatsatu  dikelasnya ia akan sukses dan anakyang mendapat peringkat terakhir dikelasnya ia tidak akan sukses. Peringkathanyalah sebatas angka untuk memotifasi sang anak untuk tetap semangat belajarbukan malah dijadikan sebuah patokan untuk kesuksesan seseorang.

Kesuksesan seseorang tidak dapat diukur dariseberapa besar nilai matematikanya atau seberapa bagus nilai rapotnya, yangbisa meniai kesuksesan adalah dirikita sendiri, apa kah kita sudah dapatdikatakan sukses atau belum adalah dirikita sendiri.

Tugas orang tua adalah membimbing, mengarahkan dankalau bisa memfasilitasi anaknya untuk mecari atau mengasah bakat anaknya, dantidak hanya itu saja orang tua juga harus bisa dituntut mampu untuk menjadiseorang sahabat bagi anaknya, anak akan lebih terbuka kepada sahabatnyadibandingkan dengan orang tuanya sendiri, karena dia tahu mungkin orang tuanyaterlalu sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu untuk anaknya atau karenasikap orang tua itu sendiri yang suka marah -- marah.

Jadilah orang tua yang mampu menegrti perasaananaknya, ia hanya butuh orang tua yang bisa menenangkan hatinya ketika iasedang gundah. Janganlah memarahi anaknya hanya gara -- gara masalah sepele karenaitu akan membuat anaknya semakin depresi dan sang anak menjadi pribadi yangtertutup terhadap orang tuanya.

Tidak ada orang tua didunia ini yang menginginkananaknya tidak menjadi orang yang sukses dikemudian hari, pasti orang tuamenginginkan anaknya sukses dan berguna bagi orang lain. Jadilah contoh yangbaik bagi anak -- anaknya karena anak akan mengikuti apa yang dia lihat dariorang tuanya.

Dan untuk yang menjadi anaknya buatlah kedua orangtuamu merasa bangga karena sudah melahirkan orang yang berguna bagi dirinya danorang lain, jika belum bisa membuat hal yang seperti itu paling tidak janganlahmembuat mereka menangis karena kenakalanmu. Sejahat apapun orang tua muterhadap dirimu tetap hormatilah mereka karena bagaimanapun jika tidak adamereka maka kamu pun tidak akan lahir ke dunia ini.

Janganlah meminta sesuatu yang diluar bataskemampuan orang tuamu, karena harta yang didapat dari meminta kepada orang tuatidak patut untuk dibanggakan, jangan hanya karena genggsi terhadap temanmu,kamu meminta sesuatu yang diluar batas kemampuan orang tuamu.

Jika kamu ingin dihormati sebagai anak oleh orang tuamu maka hormatilah terlebih dahulu orang tuamu. Jadilah anak yang baik, anak yang tidak menyusahkan orang tua, turuti semua apa yang ia katakan selama itu dalam koridor kebaikan. 

Kamu tidak pantas menentang orang tuamu atau orangyang sudah merawatmu dari kecil jika uang jajanmu masih meminta kepada mereka. Denganbegitu bukan berarti kita boleh menentang orang tua ketika kita sudah mempunyaipenghasilan sendiri. Hanya saja akan terlihat lucu ketika melihat orang yang menentangorang yang sudah membiyayainya.

Kunci kesuksesan seorang anak terletak pada doa orang tua terutama ibu tanpa restu dari orang tua terutama ibu kamu akan menggalami kesulitan dalam menggapai sebuah kesuksesan atau tujuanmu. 

Ketika kamu sudah sukses nanti janganlah melupakan jasa orang tuamu meskipun itu sedikit bagaimana pun kamu tidak akan sukses tanpa doa dari orang tua. 

Berilah sebuah hadiah untuk orang tuamu atau orangyang sudah membesarkanmu berilah sebuah barang jangan uang karena uang pastisuatu saat akan habis tidak berbekas, jika memberikan sebuah barang meskipunharganya tidak seberapa pasti orang tua akan merasa bangga memakainya karenaitu dari anak yang dicintainya. Semisal orang tua mu sudah tidak ada doakan diasepangjang waktu.

Janganlah sekali -- kali kamu membuat orang tuamumenangis karena kenakalanmu jika kamu melakukannya maka kamu akan merasabersalah sebelum meminta maaf kepadanya, buatlah orang tuamu menangis banggakarena prestasimu.

 yang namanya orang tua akan sesalu memaafkan kesalahan anaknya meskipun kesalahan anaknya sebesar gunung dan kasih sayangnya pun tidak akan hilang. 


Jika kamu masih belum bisa membahagiakan orangtuamu, mulailah dari sekarang berusaha untuk membahagiakannya. Untuk  kamu yang sekarang yang belum mempunyai apauntuk membahagiakan orang tua cukup dengan kita menjadi anak yang baik,penurut, anak yang sopan kepada orang tuanya.  

Semangat untuk kamu yang sedang berusaha untukmenjadi kebanggan orang tua, semoga orang tua kita diberikan umur panjang dandapat melihat kita sedang berada dipuncak. AAMIIN

 


Jikaterdapat kesalahan atau ada yang kurang berkenan saya mohon maaf, semogabermanfaat, sekian dan terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun